5 Kelompok Orang yang Sebaiknya Hindari Minum Air Jahe

1 hour ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Jahe sudah dikenal luas sebagai rempah-rempahan yang kaya manfaat bagi kesehatan. Jahe biasa dikonsumsi dalam bentuk minuman air jahe.

Sedang mengalami gangguan pencernaan atau batuk dan pilek? Semua bisa diatasi dengan rutin meminum air jahe.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, air jahe mengandung antioksidan kuat. Menurut Well and Good, terdapat senyawa gingerol dan shogaol yang berperan sebagai antioksidan.

"Jahe sangat baik untuk meningkatkan kesehatan karena mengandung senyawa gingerol dan shogaol yang menciptakan efek antioksidan, yang mengurangi kerusakan akibat radikal bebas di dalam tubuh," ujar ahli gizi Trista Best.

Meski banyak manfaatnya, tidak semua orang dianjurkan untuk mengonsumsi air jahe. Ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang membuat konsumsi air jahe justru bisa berdampak buruk.

Kelompok orang yang sebaiknya menghindari air jahe

Penting untuk mengenali siapa saja yang sebaiknya menghindari minuman ini agar tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa kelompok orang yang sebaiknya tidak minum air jahe.

1. Orang dengan kelainan darah

Bagi penderita kelainan darah seperti hemofilia, mengonsumsi air jahe bisa berbahaya. Hemofilia merupakan kondisi yang membuat darah penderitanya tidak dapat membeku dengan baik.

"Jahe memiliki sifat antikoagulan ringan atau pengencer darah, yang berarti dapat meningkatkan risiko perdarahan," ujar ahli gizi dari Harvard Medical School, Kyle Staller.

Itulah mengapa, mengonsumsi air jahe bersamaan dengan obat pengencer darah seperti warfarin atau aspirin juga sangat tidak dianjurkan.

"Menggabungkan jahe dengan obat-obatan ini berpotensi memperkuat efeknya dan dapat menyebabkan perdarahan atau memar berlebih," Staller menjelaskan.

2. Penderita masalah gula darah

Air jahe dikenal dapat menurunkan kadar gula darah. Oleh karena itu, orang dengan hipoglikemia atau gula darah rendah harus berhati-hati dalam mengonsumsinya.

Begitu pula bagi penderita diabetes yang rutin menggunakan insulin.

"Penderita diabetes harus memantau kadar gula darah mereka secara ketat jika mengonsumsi jahe dalam jumlah banyak," ujar Staller.

3. Pengidap gastroesophageal reflux disease (GERD)

Bagi orang-orang yang mengalami GERD atau refluks asam lambung, meminum air jahe justru bisa memperburuk kondisi ini.

Jahe berpotensi memicu heartburn dan meningkatkan gejala refluks, sehingga konsumsi air jahe sebaiknya dihindari atau diminimalkan oleh penderita GERD.

4. Ibu hamil

Ilustrasi Ibu HamilIlustrasi. Ibu hamil, salah satu kelompok orang yang tidak dianjurkan minum air jahe. (Pexels/Pixabay)

Jahe sering digunakan untuk meredakan mual pada ibu hamil. Namun, porsi konsumsi air jahe harus dibatasi.

Efek antikoagulan yang dimiliki jahe dapat meningkatkan risiko keguguran jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Sebaiknya, ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum rutin minum air jahe.

5. Orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu

Air jahe dapat berinteraksi dengan obat-obatan, terutama yang mengontrol tekanan darah, gula darah, dan pembekuan darah. Misalnya, jahe dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang berlebihan jika dikonsumsi bersamaan dengan obat antihipertensi.

Begitu juga dengan obat diabetes, konsumsi jahe berlebih dapat memicu hipoglikemia.

Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter sebelum meningkatkan asupan air jahe kalau kamu sedang menjalani pengobatan.

6. Orang yang memiliki alergi terhadap jahe

Meskipun jarang terjadi, ada beberapa orang yang bisa mengalami alergi terhadap jahe. Mengutip Times of India, gejala alergi bisa berupa ruam kulit, gatal-gatal, hingga pembengkakan pada bibir, wajah, atau tenggorokan.

Jahe juga bisa menyebabkan iritasi kulit atau sensasi terbakar jika dikonsumsi atau diaplikasikan dalam jumlah besar. Segera hentikan konsumsi jahe jika muncul reaksi alergi dan cari pertolongan medis.

7. Pengidap hipertensi

Meski jahe bisa membantu menurunkan tekanan darah, konsumsi air jahe bagi penderita hipertensi yang sedang minum obat penurun tekanan darah harus diawasi.

Kombinasi antara jahe dan obat dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis. Jadi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menambahkan air jahe dalam rutinitas harianmu.

Secara umum, air jahe merupakan minuman yang aman dan bermanfaat jika dikonsumsi dengan takaran tepat. Namun, bagi kelompok orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti di atas, konsumsi air jahe harus dibatasi atau dihindari demi menghindari efek samping merugikan.

(rea/asr)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |