7 Fakta Prabowo Izinkan WNA Pimpin BUMN, Terlibat Korupsi Langsung Dihukum

5 hours ago 2

7 Fakta Prabowo Izinkan WNA Pimpin BUMN, Terlibat Korupsi Langsung Dihukum

7 Fakta Prabowo Izinkan WNA Pimpin BUMN, Terlibat Korupsi Langsung Dihukum (Foto: Okezone)

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengizinkan warga negara asing (WNA) bisa memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sudah ada dua WNA yang kini menjadi direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

Bahkan, nantinya tidak menutup kemungkinan ada beberapa BUMN yang akan dipimpin WNA. Namun, sebelum memilih WNA atau ekspatriat memimpin BUMN, Danantara fokus pada mencari putra putri terbaik bangsa untuk memimpin BUMN.

Berikut ini Okezone rangkum fakta-fakta Prabowo izinkan WNA pimpin BUMN, Jakarta, Senin (20/10/2025).

1. Alasan Prabowo Izinkan WNA Bisa Pimpin BUMN

Prabowo menjelaskan, pemerintah telah mengubah peraturan untuk membuka peluang bagi profesional asing memimpin perusahaan BUMN.

“Saya telah mengubah regulasi. Sekarang ekspatriat, non-Indonesia, bisa memimpin BUMN kami,” ucap Prabowo dalam dialog bersama Chairman Forbes Media, Steve Forbes, di forum Forbes Global CEO Conference 2025 di St. Regis, Rabu (15/10/2025).

Selain itu, Prabowo menegaskan arah kebijakan rasionalisasi terhadap BUMN. Salah satunya akan memangkas jumlah BUMN dari 1.000 menjadi sekitar 200.

"Saya sudah memberikan arahan kepada pimpinan Danantara untuk merasionalisasi semuanya, memangkas dari 1000 BUMN menjadi angka yang lebih rasional, mungkin 200, atau 230, 240 dan kemudian menjalankannya dengan standar internasional,” ujar Prabowo.

2. Penjelasan Danantara soal WNA Pimpin BUMN

Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia Pandu Patria Sjahrir menegaskan, pihaknya akan berfokus mencari putra-putri terbaik dalam negeri, sebelum melihat talenta asing untuk pimpin BUMN.

"Bukan-bukan, ya kita bakal ngasih masukannya. Tapi kita tetap cari fokus putra-putri Indonesia yang terbaik, diaspora, baru nantinya asing," kata Pandu.

Sementara itu terkait aturan yang sekarang mengizinkan talenta asing memimpin BUMN, Pandu menekankan hal itu ada di revisi Undang-Undang BUMN. Menurutnya, pengubahan peraturan itu karena Presiden Prabowo ingin pemimpin-pemimpin BUMN berskala internasional.

"Jadi tadi ya soal itu memang salah satunya kan udah ada revisi Undang-Undang BUMN yang baru, kita tadi keinginan bapak adalah memang kita ingin ada pemimpin yang ada di BUMN-BUMN itu yang memang berskala internasional karena keinginannya adalah membawa BUMN-BUMN kita juga menjadi global champion untuk sebagian, sebagian besarnya," jelas Pandu.

"Jadi ya dengan itu memang memerlukan human capital yang baik. Tapi memang selalu prioritasnya sama, kita cari putra-putri bangsa yang terbaik, kemudian kita cari juga diaspora, dan kalau misalnya tidak ada diaspora baru international people," kata Pandu.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita finance lainnya

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |