Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyebut Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan diluncurkan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi.
Namun, operasional 80 ribu Kopdes Merah Putih baru akan berjalan tiga bulan berikutnya. Ini sejalan dengan hasil negosiasi Zulkifli dkk kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Kemudian, 28 Oktober (Kopdes Merah Putih resmi beroperasi). Presiden (Prabowo) minta 2 bulan (sejak 12 Juli 2025), tapi kami tawar, 'Pak kasih bonus lah 1 bulan lagi'," bebernya dalam Konferensi Pers di Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Jumat (16/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita enggak bilang gak bisa, siap, tapi kami minta bonus tambahan 1 bulan (dari September 2025 menjadi Oktober 2025). Makanya, 28 Oktober (2025) nanti akan launching koperasinya, sudah jadi," tutur Zulkifli.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu menegaskan hasil ini adalah tindak lanjut dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih. Ini sekaligus rapat perdana bersama Menteri Koperasi Budi Arie dan stakeholder terkait untuk menindaklanjuti perintah Prabowo dalam beleid tersebut.
Zulhas menegaskan Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono didapuk sebagai Koordinator Pelaksana Harian Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih. Ia menyebut satgas ini juga ada di masing-masing kabupaten/kota dan provinsi.
"Setiap minggu, Satgas Kabupaten harus lapor ke Satgas Provinsi, seminggu sekali. Seminggu sekali, Satgas Provinsi lapor ke kami, Satgas Pusat. Satgas Pusat harus lapor kepada Bapak Presiden (Prabowo) sekurang-kurangnya sebulan sekali," jelas sang menko.
"Kedua, target pembentukan musdesus itu musyawarah desa khusus selesai 31 Mei (2025), harus selesai. Daftar di Kementerian Hukum karena harus ada notaris itu selesai 30 Juni (2025)," tambah Zulhas.
Menko Zulhas menjelaskan per hari ini sudah rampung 16.740 musdesus untuk pembentukan Koperasi Desa. Ia menegaskan bakal memberikan update berkala terkait musyawarah desa khusus itu.
"Jadi, bayangkan kami akan kerja Mei, Juni, Juli, Agustus, September, 6 bulan. Enam bulan, dari tidak ada menjadi terbentuk 80 ribu koperasi yang sudah operasional," tutupnya.
(skt/sfr)