Ahli Bahasa di Sidang Hasto: Tenggelamkan Barang Merujuk ke Handphone!

1 day ago 5

 Tenggelamkan Barang Merujuk ke <i>Handphone</i>!

Ahli Bahasa di Sidang Hasto: Tenggelamkan Barang Merujuk ke Handphone! (Foto: Okezone)

JAKARTA - Ahli Bahasa, Frans Asisi Datang menyatakan perintah menenggelamkan yang disampaikan Sri Rejeki Hastomo merujuk pada handphone, bukan pakaian. 

Hal itu disampaikan Frans saat menjadi ahli bahasa yang dihadirkan dalam sidang kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI dengan terdakwa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Awalnya, jaksa menunjukkan chat percakapan antara kontak yang bernama Gara Baskara dengan Sri Rejeki Hastomo. Dalam chat tersebut, terdapat perintah menenggelamkan hp yang sempat diklaim tenggelamkan pakaian atau melarung. 

"Kami ingin tunjukkan chat. Nah, ini ada chat Gara Baskara dengan Sri Rejeki Hastomo. Saudara pernah melihat ini sebelumnya?" tanya jaksa. 

"Belum," jawab Frans. 

Kemudian, jaksa membacakan isi pesan yang dimaksud. 

"Siap Bapak," tulis pesan Gara Baskara yang dibacakan jaksa di ruang sidang. 

"HP ini saja. Oke, thanks. Yang itu ditenggelamkan saja. Tidak usah mikir sayang dan lain-lain" balas Sri Rejeki. 

"Siap Bapak. Bapak izin Kus ke PIK dulu," respons Gara. 

"Oke," timpal Sri Rejeki. 

Kemudian, jaksa meminta Frans menganalisis  ada kejadian apa di balik isi pesan tersebut. 

"Jadi, penggunaan dari awal. Siap Bapak itu berarti dia menghormati orang yang lawan bicaranya di chat itu. Kemudian ditunjukkan, ini intinya sebenarnya menunjukkan bahwa ada satu HP yang disuruh ditenggelamkan.  -Nah, yang itu saja ditenggelamkan. Tidak usah mikir sayang- Sayang di sini berarti tidak usah mikir rugi. Kata sayang di situ bukan berarti sapaan, bukan. Tapi rugi dalam konteks itu. Misalnya saya katakan, sayang sekali ya uangnya kok handphone yang bagus itu jatuh gitu. Itu sayang berarti rugi di situ konteksnya," papar Frans. 

"Lalu dijawab oleh lawan bicaranya, siap. Artinya dia melaksanakan. Jadi di sini ada konteks. HP ini saja berarti menunjukkan. Ada dua HP dari konteks ini. HP ini saja berarti ada satu lagi HP. Yang itu ditenggelamkan saja. Berarti yang satu ini menyetuju yang itu ditenggelamkan. Yang itu mengacu pada yang dia sebut HP ini saja. Itu konteksnya," sambungnya. 

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |