Alasan Chery Belum Bangun Pabrik Sendiri di Indonesia

4 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Strategi memproduksi mobil di Indonesia menggunakan fasilitas pabrik milik Handal Indonesia Motor (HIM) kelihatannya bakal lama diterapkan Chery. Sejauh ini belum terang rencana Chery mendirikan pabrik sendiri di dalam negeri seperti BYD.

Budi Darmawan, Direktur Pemasaran Chery Sales Indonesia (CSI), bilang membangun pabrik sendiri di Tanah Air merupakan salah satu fokus perusahaan, tetapi tidak untuk saat ini.

"Saya sempat sampaikan, ada plus minus yang harus kami pertimbangkan mengenai pembangunan pabrik ini. Karena sebenarnya dengan menggunakan fasilitas Handal pun kami rasa saat ini masih cukup mumpuni," kata Budi di PIK, Jakarta, Selasa (16/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan yang penting adalah buat kami Chery men-support tenaga kerja lokal. Jadi apapun itu tentunya dengan Handal pun juga kan ada tenaga kerja lokal yang diserap. Dan ini merupakan hal yang utama buat kami," kata Budi menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fokus Chery saat ini dikatakan memproduksi tiap model yang dipasarkan di Indonesia menggunakan pabrik HMI. Terkait sampai kapan, Budi belum dapat mengungkapnya.

"Saat ini kami fokus di Handal, kami belum tahu nanti ke depan, lihat perkembangannya seperti apa," ucapnya.

Walau demikian Budi memastikan merek asal negeri tirai bambu ini tetap berambisi mendirikan pabrik sehingga produksi dapat dilakukan secara mandiri.

"Harus punya. Jadi kami sedang menjajaki dan tetap on track. Karena kami komitmen dan kami akan tetap jalankan untuk punya pabrik mandiri," kata Budi.

Janji awal Chery soal pabrik

Chery lebih dahulu masuk ke Indonesia sebelum Wuling dan DFSK, atau merek lain yang kini sudah membanjiri pasar otomotif dalam negeri. Chery meramaikan pasar otomotif Indonesia di bawah perusahaan Indomobil Group pada 2011 dan sempat menjual Chery QQ, dan Tiggo.

Namun Chery memutuskan menghentikan operasionalnya di Indonesia, diduga karena tidak kompetitif dari segi kualitas dan harga. Puncaknya, Chery tidak lagi terdaftar di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sejak 2016.

Baru pada 2021, Chery kembali memutuskan kembali ke pasar Tanah Air.

Pada 2022, Chery sempat mengurai langkah perusahaan bakal diawali dengan meluncurkan dua produk perdana pada Oktober 2022, yakni Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro. Kedua produk ini diproduksi oleh HMI.

HMI, yang sebelumnya bernama Hyundai Indonesia Motor, memiliki fasilitas produksi di Bekasi, Jawa Barat. Sebelum berganti nama pada 2 November 2020 perusahaan ini merakit mobil Hyundai di dalam negeri seperti H-1.

Kerjasama itu masuk ke dalam strategi fase pertama Chery dan menjadi bagian investasi bertahap di Indonesia senilai US$1 miliar.

Berdasarkan penjelasan awal Chery, ada empat fase penggunaan investasi, dan satu fase dikatakan mencapai dua tahun.

Setelah fase pertama usai, pabrik milik Chery akan berdiri di Indonesia. Namun kerjasama dengan rekanan lokal yang sudah dilakukan dikatakan tidak seketika berhenti. Kedua pabrik itu akan berjalan bersama memasok kebutuhan mobil Chery. Ini artinya, dua tahun mendatang atau seharusnya pada 2024 pabrik Chery akan berdiri di Indonesia.

(ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |