Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melanjutkan upaya peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan umat dengan penguatan sinergi bersama Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang diadakan di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu (26/7).
Kolaborasi strategis ditandai dengan penandatanganan kerja sama yang dilakukan oleh Ketua Baznas KH. Noor Achmad dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dihadiri pula oleh Wakil Ketua Baznas H Mo Mahdum, Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan beserta jajaran PP Muhammadiyah.
Ketua Baznas KH. Noor Achmad menilai, kolaborasi dengan Muhammadiyah memiliki peran besar dalam penguatan dakwah dan pendidikan Islam di Indonesia, hingga menjangkau wilayah 3T.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Muhammadiyah merupakan mitra strategis yang memiliki jaringan pendidikan dan sosial yang kuat hingga ke pelosok negeri. Kolaborasi ini adalah bentuk konkrit bagaimana zakat dikelola secara profesional dan tepat sasaran untuk mendukung dakwah dan pemberdayaan umat," kata Kiai Noor.
(Foto: arsip Baznas)
Selama ini, kolaborasi Baznas dan Muhammadiyah telah menghasilkan berbagai program, seperti beasiswa pendidikan, pembangunan sarana belajar, penguatan SDM, serta revitalisasi lembaga pendidikan dan sosial berbasis umat.
"Apa yang kita lakukan ini untuk dakwah. Apalagi seperti Muhammadiyah yang dakwahnya sampai ke Papua, itu luar biasa. Yang saya tahu, Muhammadiyah ini kekuatan yang luar biasa," lanjut Kiai Noor.
Baznas berharap, sinergi ini ke depannya dapat diperluas ke sektor-sektor strategis lainnya.
"Dengan bersinergi, kita bisa menjangkau lebih banyak umat dan menebar manfaat zakat secara merata dan berkelanjutan," kata Kiai Noor.
(Foto: arsip Baznas)
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan bahwa tidak hanya Baznas, Muhammadiyah juga hadir menjadi solusi keumatan. Karena cakupan medan garap yang luas, Muhammadiyah dan Baznas perlu bekerja sama untuk memaksimalkan peran.
"Maka dari itu diperlukan kolaborasi, sinergi untuk pentasyarufan zakat dari Baznas dengan berbagi," katanya.
Haedar mengamati, ketimpangan di Indonesia ini tidak hanya terjadi antara Jawa dengan luar Jawa. Menurutnya, di Jawa sendiri masih banyak daerah yang membutuhkan sentuhan untuk maju bersama-sama.
"Jadi kalau kita bisa memobilisasi kolaborasi bersama kita itu akan ada perubahan yang bagus dalam kehidupan umat Islam kita," pungkasnya.
(rea/rir)