Berapa Jumlah Satelit yang Mengorbit Bumi?

8 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Jumlah satelit tumbuh cukup signifikan selama beberapa tahun terakhir, terutama setelah kehadiran Satelit Orbit Rendah (LEO) seperti Starlink dan Amazon Kuiper. Berapa jumlah total satelit yang mengorbit Bumi saat ini?

Selama beberapa dekade terakhir, jumlah satelit tumbuh relatif konstan. Sejak satelit pertama buatan manusia, Sputnik, memasuki orbit pada 1957, antara 50 hingga 100 satelit diluncurkan ke luar angkasa setiap tahunnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini terus berlanjut hingga tahun 2010-an, ketika kemunculan perusahaan antariksa swasta seperti SpaceX memicu peningkatan jumlah peluncuran yang terus meningkat tajam.

Pada 2024, sebuah roket diluncurkan rata-rata setiap 34 jam, menempatkan lebih dari 2.800 satelit ke orbit. Kemudian, pada Mei 2025, ada sekitar 11.700 satelit aktif yang mengorbit di sekitar Bumi.

Jonathan McDowell, seorang astronom di Pusat Astrofisika Harvard & Smithsonian yang telah melacak satelit sejak 1989 menyebut sebagian besar di antaranya berada di LEO. Satelit LEO berada di bawah 2.000 kilometer di atas permukaan planet kita.

Menurut data dari Kantor Urusan Luar Angkasa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), jumlah total satelit, termasuk satelit yang telah berhenti bekerja dan sedang menunggu untuk diorbitkan atau dipindahkan ke "orbit kuburan" yang lebih tinggi, bisa mencapai 14.900. Kendati begitu, jumlah ini lebih sulit untuk dilacak dengan benar.

Meski belasan ribu satelit sudah tampak sangat banyak, hal tersebut dinilai baru permulaan. Beberapa ahli memperkirakan bahwa jumlah satelit aktif dapat meningkat hampir sepuluh kali lipat sebelum akhirnya pertumbuhannya mereda.

Jika hal ini terjadi, maka akan menimbulkan banyak masalah bagi astronomi, eksplorasi ruang angkasa, dan lingkungan.

"Ini menyebabkan masalah manajemen lalu lintas antariksa, akan memperburuk proliferasi puing-puing antariksa, mengganggu astronomi dan pengamatan bintang, dan peluncuran roket dan masuknya kembali roket ke Bumi menyebabkan polusi atmosfer," kata Aaron Boley, astronom dari University of British Columbia. dikutip dari Live Science, Minggu (18/5).

"Kami masih mencoba memahami sejauh mana dampaknya," imbuhnya.

Lebih lanjut, peningkatan jumlah satelit secara eksponensial sebagian besar merupakan hasil dari jaringan satelit raksasa yang dibangun oleh perusahaan swasta. Sebagai contoh, konstelasi Starlink milik SpaceX yang bertujuan untuk menyediakan layanan komunikasi di seluruh dunia.

Pada Mei 2025, sekitar 7.400 satelit Starlink aktif mengorbit Bumi, yang menyumbang lebih dari 60 persen dari total jumlah satelit aktif. Semua satelit ini telah diluncurkan sejak Mei 2019.

Organisasi lain juga sedang berusaha keras untuk mengikuti jejak SpaceMobile, termasuk konstelasi OneWeb milik Eutelsat, jaringan SpaceMobile milik AST, Project Kuiper yang diluncurkan oleh Amazon, hingga konstelasi "Thousand Sails" milik China.

Sulit untuk memprediksi dengan tepat berapa banyak satelit yang akan diluncurkan. Namun, para peneliti dapat memprediksi jumlah maksimum satelit yang dapat mengorbit planet kita dengan aman.

Jumlah ini, yang dikenal sebagai daya dukung, kemungkinan akan menjadi batas atas berapa banyak satelit aktif yang bisa hidup berdampingan sekaligus, tanpa terus-menerus menabrak satu sama lain.

McDowell dan Boley, serta astronom lainnya, termasuk Federico Di Vruno dari Observatorium Square Kilometer Array (SKA) transnasional dan Benjamin Winkel dari Max Planck Institute for Radio Astronomy di Jerman, meyakini bahwa daya dukung LEO kemungkinan besar berada di angka 100.000 satelit aktif.

Pada titik ini, satelit-satelit baru kemungkinan hanya akan diluncurkan untuk menggantikan satelit-satelit yang pada akhirnya mati dan jatuh kembali ke Bumi.

Tidak jelas kapan daya dukung ini akan tercapai. Namun, berdasarkan laju peningkatan peluncuran saat ini, beberapa ahli memperkirakan bahwa hal itu dapat terjadi sebelum 2050.

(lom/dmi)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |