BI Dorong Spin Off Unit Usaha Syariah Bank

1 day ago 5

CNN Indonesia

Kamis, 05 Jun 2025 10:37 WIB

Bank Indonesia (BI) mendorong unit usaha syariah (UUS) yang dimiliki bank konvensional untuk melakukan pemisahan atau spin off menjadi bank umum syariah (BUS). Bank Indonesia (BI) mendorong unit usaha syariah (UUS) yang dimiliki bank konvensional untuk melakukan pemisahan atau spin off menjadi bank umum syariah (BUS). Ilustrasi. (REUTERS/Willy Kurniawan).

Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) mendorong unit usaha syariah (UUS) yang dimiliki bank konvensional untuk melakukan pemisahan atau spin off menjadi bank umum syariah (BUS).

Kepala Departemen Ekonomi & Keuangan Syariah BI Imam Hartono mengatakan langkah tersebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi syariah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bank Indonesia untuk mendorong, kita tentunya bersama dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) bersama-sama adalah bagaimana menciptakan bank-bank yang ada unit usaha syariah (UUS) itu bagaimana dia menjadi BUS,"ujarnya dalam media briefing di kantor BI, Rabu (4/6).

Dalam kesempatan sama, Kepala Grup Departemen Ekonomi & Keuangan Syariah BI Dadang Muljawan mengatakan pihak yang berwenang mengatur spin off UUS menjadi BUS sebenarnya adalah OJK. Sementara, BI mempertimbangkannya dari sisi pasar keuangan.

"Kalau misalkan struktur sekarang seperti bapak-ibu sekalian teman-teman melihat ada satu bank syariah bongsor sendiri.Yang harus dilakukan itu adalah sebenarnya bagaimana membuat pasar ini menjadi efisien. Bagaimana transaksi misalkan di pasar uang itu akan lebih cair dan juga lebih efisien dalam mengantisipasi liquidity shock ke depan," ujarnya.

"Nah ini tentunya ada struktur-struktur optimal yang kami tentunya bukan hanya sendiri. Tapi ada BI, OJK, LPS, Kementerian Keuangan duduk bersama untuk melihat ini sebaiknya policynya seperti apa," ujarnya.

Adapun berdasarkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah, UUS yang memenuhi persyaratan untuk melakukan spin off adalah yang asetnya telah mencapai 50 persen dari total aset bank induk induknya atau jumlah asetnya paling sedikit Rp50 triliun.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |