Biodata dan Agama Paula Verhoeven, Model Cantik yang Pernah Jajal Panggung Mode Eropa. (Foto: Instagram/@paula_verhoeven)
JAKARTA - Biodata dan Agama Paula Verhoeven menjadi salah satu isu yang menarik perhatian warganet imbas perceraian alotnya dengan Baim Wong. Pengadilan Agama Jakarta Selatan memutus perceraian mereka, pada 16 April 2025.
Namun ternyata, putusan tersebut tak sesederhana itu. Paula tak terima dengan pernyataan hakim yang menyebutnya sebagai ‘istri durhaka’ buntut perselingkuhannya dengan sahabat Baim Wong.
Paula Verhoeven kemudian melaporkan hakim yang memimpin perceraiannya ke Komisi Yudisial, pada 17 April 2025. Dia mengaku, laporan itu dibuatnya sebagai bentuk perjuangan mencari keadilan demi masa depan anak-anaknya.
Sang model juga tegas membantah tuduhan perselingkuhan yang dilayangkan Baim Wong padanya. “Selama pernikahan saya tidak pernah berselingkuh. Dan tidak ada satu pun bukti yang menunjukkan saya berselingkuh,” katanya.
Hari ini (5/5/2025), Paula menjalani pemeriksaan atas laporannya ke Komisi Yudisial. Alvon Kurnia Palma menyatakan, pihaknya punya bukti dan saksi terkait dugaan pelanggaran kode etik hakim dalam proses perceraian kliennya dengan Baim Wong.
Biodata dan Agama Paula Verhoeven
Paula Verhoeven lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 18 September 1987. Ayahnya, Eddy Verhoeven berdarah Belanda, Tionghoa, dan Indonesia. Sementara sang ibu, Herlina, merupakan perempuan Jawa.
Menghabiskan masa remaja di Kota Lumpia, Paula kemudian membuka pintu kariernya di dunia modeling dengan mengikuti pemilihan sampul majalah remaja pada 2001. Namanya mencuri perhatian ketika memenangkan Elite Model Look di usia 16 tahun.
Paula Verhoeven kemudian hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan dan kariernya dengan mengikuti ajang Abang None Jakarta pada 2006. Di usia yang masih sangat muda, karier modeling Paula semakin moncer dan merambah mancanegara.
Biodata dan Agama Paula Verhoeven. (Foto: Instagram/@paula_verhoeven)
Pada 2010, model penganut agama Islam ini bergabung dengan agensi model asal Singapura dan melenggang di berbagai peragaan busana internasional. Untuk mewujudkan mimpinya menjadi model papan atas, dia hijrah ke Milan, Italia, pada 2014.
“Aku di Milan hanya sekitar 3 bulan karena enggak betah. Udara di sana dingin dan kering banget. Jadinya, malas casting karena dingin,” ujarnya dalam podcast YouTube Fuji An, pada 2022.
Paula Verhoeven mengaku, persaingan para model di Eropa juga sangat ketat. Bahkan untuk tampil di panggung fashion week, dia harus bersaing dengan ratusan model.
“Aku pernah casting dengan lebih dari 150 model. Biasanya, rumah mode hanya mengambil enam dari ratusan model itu. Gila sih, susah banget dapat kerjaan di sana. Saingan aku, model-model cantik yang lebih tinggi,” tuturnya.
