Bisnis dan Kekayaan Ustadz Khalid Basalamah yang Mengembalikan Uang Terkait Kasus Kuota Haji

2 hours ago 4

Bisnis dan Kekayaan Ustadz Khalid Basalamah yang Mengembalikan Uang Terkait Kasus Kuota Haji

Bisnis dan Kekayaan Ustadz Khalid Basalamah yang Mengembalikan Uang Terkait Kasus Kuota Haji. (Foto: okezone.com/MPI)

JAKARTA - Bisnis dan kekayaan Ustadz Khalid Basalamah menjadi sorotan setelah pengembalian uang yang terkait kasus kuota haji. Ketua KPK Setyo Budiyanto mengonfirmasi adanya pengembalian uang yang dilakukan Ustadz Khalid.

“Benar (ada pengembalian),” kata Setyo.

Kendati demikian, Setyo belum merincikan lebih jauh terkait pengembalian tersebut, termasuk besaran uang yang dikembalikan.

“Untuk jumlahnya belum terverifikasi,” ujarnya.

Lantas, seperti apa bisnis dan kekayaan Ustadz Khalid Basalamah?

Khalid mulai aktif berceramah di kampus UMI pada 1999. Popularitasnya melejit seiring pemanfaatan YouTube, televisi, dan media sosial, menjadikannya salah satu pendakwah digital paling berpengaruh di Indonesia.

Semangat wirausaha ia wujudkan lewat biro perjalanan Uhud Tour yang berfokus pada layanan umrah dan haji sesuai manhaj Salafi, serta Ajwad Resto, restoran kuliner Timur Tengah di Jakarta. Keduanya berjalan paralel dengan aktivitas sosial Yayasan Ats-Tsabat yang menyalurkan beasiswa, membangun sumur, serta menjalankan program umrah gratis bagi dai di daerah.

Jejak kekayaan Khalid tercermin dari portofolio usahanya. Uhud Tour beroperasi di bawah PT Zahra Oto Nusantara dan telah membuka cabang di sejumlah kota, sementara Ajwad Resto berlokasi di Condet, Jakarta Timur, menyasar pasar menengah-atas pencinta kuliner Arab. Investasi properti, toko suvenir Ajwad Store, dan aset yayasan menambah diversifikasi pendapatannya. Perkiraan valuasi belum dipublikasikan, tetapi ekspansi brand dan tingginya permintaan umrah pasca-pandemi menunjukkan potensi omzet miliaran rupiah per tahun.

Sebagai informasi, Khalid Basalamah sempat diperiksa KPK pada Selasa (9/9/2025). Khalid mengklaim dirinya menjadi korban sebuah agen travel haji yang menggunakan kuota haji khusus dari Kementerian Agama (Kemenag).

Khalid menjelaskan, awalnya dirinya telah terdaftar sebagai jemaah haji furoda. Namun, sebuah agen travel bernama PT Muhibbah Mulia Wisata menawarkan keberangkatan ibadah haji dengan visa ‘haji khusus’.

“Jadi saya posisinya tadinya sama jemaah furoda, terus kemudian kami sudah bayar furoda, sudah siap berangkat furoda, tapi ada seseorang bernama Ibnu Mas’ud yang pemilik PT Muhibbah dari Pekanbaru, menawarkan kami visa (haji khusus) ini, sehingga akhirnya kami ikut dengan visa itu di travelnya dia, di Muhibbah,” kata Khalid.

Dia menyebut ada sekitar 122 jemaah yang turut terdaftar menjadi calon jemaah haji khusus melalui PT Muhibbah. Khalid mengklaim PT Muhibbah mengajak dirinya berangkat haji menggunakan visa haji khusus dengan tambahan kuota resmi dari Kementerian Agama (Kemenag).

“Karena dibahasakan resmi dari pihak Kemenag, ya kami terima, dan saya pun terdaftar sebagai jemaah di PT Muhibbah,” kata Khalid.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |