Jakarta, CNN Indonesia --
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memperkenalkan layanan BNIdirect Supply Chain, platform digital yang dirancang untuk mendukung pembiayaan rantai pasok secara lebih efisien. Layanan ini menyasar kebutuhan nasabah korporasi serta mitra usaha dalam mengelola transaksi pembiayaan secara digital dan terintegrasi.
BNIdirect Supply Chain menawarkan beberapa skema pembiayaan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan pelaku usaha, seperti Supplier Financing, Distributor Financing, serta Payable dan Receivable Financing. Layanan ini membantu pelaku usaha mengelola arus kas dengan lebih baik sekaligus menjaga kelancaran rantai pasok.
Dengan fleksibilitas yang ditawarkan, BNIdirect Supply Chain berperan sebagai pendukung dalam ekosistem rantai pasok. Supplier dapat menerima pembayaran lebih cepat, sementara buyer memiliki keleluasaan mengatur jatuh tempo pembayaran sesuai kesepakatan bisnis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Corporate Banking BNI, Agung Prabowo, menjelaskan bahwa platform BNIdirect Supply Chain dikembangkan untuk mendukung pengelolaan modal kerja secara efisien, mempercepat arus kas, dan memudahkan pencatatan serta pemantauan transaksi secara digital dan real-time.
"BNIdirect Supply Chain hadir menjembatani keduanya sehingga supplier bisa dibayar lebih cepat dan buyer tetap dapat mengatur waktu pembayaran sesuai siklus bisnis merek," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5).
Layanan ini juga dilengkapi dengan fitur dashboard monitoring dan real-time notification yang memudahkan pengelolaan keuangan secara efisien dan transparan.
Agung menambahkan, pada kuartal I 2025, BNIdirect Supply Chain telah memfasilitasi pembiayaan rantai pasok senilai lebih dari Rp2,5 triliun. Pencapaian ini menunjukkan tingginya minat pelaku usaha terhadap solusi pembiayaan digital yang cepat, efisien, dan terintegrasi.
"Kami yakin, solusi berbasis teknologi seperti ini semakin sesuai dengan kebutuhan pasar dan memperkuat posisi BNI sebagai mitra strategis dunia usaha," kata dia.
Ia menyebutkan, beberapa fitur unggulan BNIdirect Supply Chain meliputi auto-financing, automatic payment and settlement, dashboard monitoring, dan push notification yang seluruhnya dilakukan secara digital tanpa memerlukan dokumen fisik (paperless).
Agung menekankan, BNI memastikan aspek keamanan dan kemudahan akses dalam layanan ini. Pengguna dapat mengajukan pembiayaan kapan saja dan dari mana saja, dengan dukungan fitur seperti customized reports dan authorization matrix approval untuk meningkatkan kontrol terhadap proses transaksi.
Menurutnya, BNIdirect Supply Chain tidak hanya bermanfaat bagi nasabah korporasi, tetapi juga memberikan dukungan nyata bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi bagian dari rantai pasok perusahaan besar.
Dengan proses pencairan dana yang cepat dan transparan, pelaku UMKM dapat lebih berkonsentrasi pada peningkatan produksi dan layanan.
"Ke depan, BNIdirect akan dilengkapi fitur-fitur yang lebih cerdas dan terintegrasi, sehingga dapat menjadi mitra strategis dalam pengelolaan bisnis yang lebih efektif dan kompetitif," pungkas Agung.
(rir)