BRI Menanam Grow dan Green Jaga Ekosistem Laut di Pulau Kapoposang

9 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI melalui program BRI Menanam - Grow & Green memberikan perhatian khusus terhadap pelestarian alam Pulau Kapoposang, yang kerap menjadi tujuan penangkapan ikan oleh nelayan luar menggunakan bom dan bius.

Kehadiran BRI Menanam - Grow & Green tersebut mendapatkan apresiasi dari masyarakat lokal Pulau Kapoposang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, serta berbagai kelompok seperti Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Pulau Kapoposang, Kelompok Rehabilitasi Karang Web Spider, kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS) dan Kelompok Pelestari Kehati Bahari Lestari.

Kelompok-kelompok itu antara lain bertugas mengawasi penangkapan ikan, serta membantu penanganan telur penyu di perairan Kapoposang. Abdul Rauf, seorang anggota POKDARWIS Pulau Kapoposang, mengakui bahwa BRI Menanam - Grow & Green memberi manfaat besar lewat kegiatan transplantasi karang, pelatihan rescue dan sertifikasi pemandu wisata

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khususnya bagi anggota kelompok yang terlibat, program ini juga memberikan pengetahuan baru tentang rehabilitasi terumbu karang, pertolongan pertama, serta kemampuan dasar sebagai pemandu wisata," kata Abdul dalam diskusi terbuka yang diinisiasi oleh BRI dan Yayasan Ekonomi Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia (YEKHALI) di Pulau Kapoposang.

Abdul menilai, semua pelatihan itu menjadi bekal penting untuk mendukung pelestarian laut sekaligus membuka peluang dalam sektor pariwisata bahari di Pulau Kapoposang.

POKDARWIS Kapoposang yang terbentuk pada 2024 sendiri berangkat dari kesadaran akan pentingnya menjaga laut. Dalam waktu singkat, kelompok ini memiliki 33 anggota aktif yang berkomitmen terhadap pelestarian alam.

"Kami melihat potensi besar dalam pariwisata bahari, mulai dari snorkeling, diving, hingga wisata budaya. Sayangnya, pesona Kapoposang ini belum banyak dikenal masyarakat luas. Karena itu, kami bertekad untuk memperkenalkan pulau ini lebih luas sambil tetap menjaganya dari kerusakan," ujar Abdul.

Sementara, Kelompok Rehabilitasi Karang Web Spider Pulau Kapoposang yang berdiri pada 2019 dan kini memiliki 21 anggota aktif, mulanya terbentuk melalui kerja sama antara BKKPN Kupang Satuan Kerja Kapoposang dan pemuda lokal yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kondisi alam bawah laut.

"Kelompok ini hadir sebagai respon atas kerusakan terumbu karang akibat praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, seperti penggunaan bom dan bius oleh nelayan dari luar pulau. Kami juga rutin melakukan monitoring ekosistem di wilayah Taman Wisata Perairan Kapoposang untuk memastikan keamanan dan kelestarian laut di sini," kata Umar, Ketua Kelompok Rehabilitasi Karang Web Spider Pulau Kapoposang.

Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa program BRI Menanam - Grow & Green: Coral Reef di Pulau Kapoposang menjadi contoh upaya BRI menjaga ekosistem laut yang berkelanjutan. Program ini juga diharapkan mampu mendorong perekonomian masyarakat setempat.

"Kami terus berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan ekosistem laut sebagai aksi nyata BRI dalam memerangi perubahan iklim. Semoga kegiatan transplantasi karang yang sedang berjalan dapat memberikan manfaat bagi keberlanjutan dan kelestarian alam, khususnya ekosistem laut di Pulau Kapoposang. Program ini juga harapannya bisa membantu mendorong ekonomi masyarakat setempat," kata Hendy.

Di Pulau Kapoposang, BRI Peduli melakukan transplantasi 1.500 fragmen terumbu karang menggunakan 100 unit reef star di area seluas 1.000 meter persegi sebagai bentuk nyata pemulihan ekosistem bawah laut. Masyarakat setempat juga dibekali kemampuan teknis melalui sertifikasi Rescue Diver, EFR, dan CPR berstandar PADI untuk 10 peserta, serta sertifikasi Pemandu Wisata Selam berstandar BNSP bagi 15 orang.

Untuk menunjang aktivitas ini, BRI pun menyediakan peralatan selam lengkap yang siap digunakan masyarakat dalam kegiatan wisata. Program ini juga mengajak warga terlibat dalam kegiatan edukatif seperti penyelamatan penyu, pembersihan pantai, hingga pelepasan tukik ke laut.

Dalam pelaksanaannya, BRI Peduli menggandeng mitra pelaksana Yekhali dan masyarakat lokal menggelar serangkaian kegiatan konservasi kelautan yang dipadukan dengan pelatihan berbasis kompetensi.

Pulau Kapoposang adalah salah satu dari empat titik pelaksanaan nasional program BRI Menanam - Grow & Green: Coral Reef. Sejak 2023, program ini telah menjangkau lebih dari 50 orang anggota kelompok masyarakat di empat lokasi, yaitu Maratua (Kalimantan Timur), Karampuang (Sulawesi Barat), Gili Matra (Nusa Tenggara Barat), dan Kapoposang (Sulawesi Selatan).

Secara keseluruhan, hingga saat ini BRI Peduli telah melakukan transplantasi lebih dari 5.448 fragmen karang di area konservasi seluas 0,44 hektare, menggandeng 10 kelompok lokal dan memperkuat kapasitas komunitas bahari dengan pelatihan berstandar nasional dan internasional.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |