BSI Buka Cabang di Saudi, Incar Potensi Rp23 T dari Haji dan Umrah

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Senin, 05 Mei 2025 19:47 WIB

Erick menyebut pembukaan cabang bank di Saudi menguntungkan BSI karena ada potensi perputaran uang dari haji dan umrah sekitar Rp23 triliun. Erick menyebut pembukaan cabang bank di Saudi menguntungkan BSI karena ada potensi perputaran uang dari haji dan umrah sekitar Rp23 triliun. (Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Syariah Indonesia (Persero) atau BSI bersiap membuka cabang di Arab Saudi tahun depan. Mereka telah mengantongi izin prinsip untuk membuka cabang di negara tujuan haji tersebut.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan perolehan izin ini merupakan hasil dari upaya 1 tahun 8 bulan. Pembukaan di Saudi menyusul pembukaan cabang BSI di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

"Sekarang alhamdulillah izin prinsip untuk di Saudi, khususnya di Jeddah, ini sudah bisa kita exercise dan mudah-mudahan kalau semuanya berjalan lancar, satu tahun ke depan kita bisa buka di sana," kata Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (5/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick mengatakan cabang di Saudi menguntungkan BSI untuk merebut potensi dalam haji dan umrah. Dia berkata ada potensi perputaran uang Rp23 triliun di Saudi menyangkut haji dan umrah.

Dia pun mendorong BSI untuk berupaya merebut potensi itu. Erick yakin BSI bisa bersaing dengan bank-bank syariah dari negara lain.

"Kalau nanti buka Bank BSI di Jeddah, perputaran ini yang Rp23 triliun yang selama ini berputar, bisa enggak ditarik?" ucap Erick.

Plt. Direktur PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Bob Tyasika Ananta mengatakan cabang di Saudi bagian dari langkah BSI ekspansi pasar ke level global.

BSI, ucapnya, melihat potensi besar dari jemaah haji dan umroh. Menurutnya, jumlah jemaah haji dan umrah Indonesia terus meningkat setiap tahun.

"Jumlah haji dan umroh sekarang sekitar 1,2 juta per tahun, tetapi next dua sampai tiga tahun itu akan sampai 2 juta peserta. Saat ini haji Indonesia nomor dua setelah Pakistan," ucap Bob.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/pta)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |