CNN Indonesia
Kamis, 08 Mei 2025 12:21 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Bank Indonesia menyebut cadangan devisa RI USS152,5 miliar per akhir April 2025.
Cadangan itu anjlok US$4,6 miliar dibanding akhir Maret 2025 yang masih US$157,1 miliar.
BI dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan di Jakarta, Kamis (8/5) menyebut penurunan cadangan devisa itu dipicu beberapa sebab. Pertama pembayaran utang luar negeri pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang makin tinggi.
BI menyatakan cadangan devisa pada akhir April 2025 setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata mereka.
Ke depan, Bank Indonesia memandang posisi cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan tetap terjaganya prospek ekspor, neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus, serta persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik.
(agt)