China Temukan Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Capai 1.000 Ton Bernilai Rp1.377 Triliun!

5 hours ago 1

China Temukan Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Capai 1.000 Ton Bernilai Rp1.377 Triliun!

China Temukan Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Capai 1.000 Ton Bernilai Rp1.377 Triliun! (Foto: Indian Defence Review/Shutterstock)

JAKARTA - China menemukan cadangan emas terbesar di dunia mencapai 1.000 ton bernilai Rp1.377 triliun. Ahli geologi China menemukan cadangan emas yang menjadi salah satu terbesar dunia di Kabupaten Pingjiang, Provinsi Hunan, China.

Ahli geologi menemukan ladang emas seberat 1.000 ton, yang bernilai sekitar €78 miliar (600 miliar yuan) atau setara Rp1.377 triliun.

Penemuan emas ini salah satu yang terbesar dalam sejarah yang akan berdampak ke pasar emas global, mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat dominasi China di sektor pertambangan.

1. Harta Karun Emas Ditemukan

Deposit emas tersebut terletak di dalam ladang emas Wangu, tempat para ahli geologi telah mengidentifikasi lebih dari 40 jaringan emas yang memanjang hingga kedalaman 2.000 meter. 

Perkiraan awal menunjukkan bahwa jaringan-jaringan ini mengandung setidaknya 300 metrik ton emas, tetapi pengeboran yang lebih dalam mencapai 3.000 meter telah mengungkap cadangan yang bahkan lebih menjanjikan, sehingga total perkiraan menjadi lebih dari 1.000 metrik ton.

"Penemuan emas ini sebagai sesuatu yang luar biasa, dengan mencatat bahwa banyak inti batuan yang dibor menunjukkan emas yang tampak, sesuatu yang langka dalam eksplorasi," kata Geolog Chen Rulin dilansir Indian Defence Review, Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Beberapa sampel mengandung 138 gram emas per metrik ton bijih, konsentrasi yang sangat tinggi yang dapat menjadikan situs ini salah satu yang paling menguntungkan dalam sejarah pertambangan modern.

2. Teknologi Mutakhir Mengungkap Kekayaan Tersembunyi

Penemuan emas memakai teknik eksplorasi geologi yang canggih, termasuk pemodelan geologi tiga dimensi. Metode-metode ini memungkinkan para geolog untuk memetakan jaringan-jaringan emas bawah tanah secara tepat, sehingga meningkatkan efisiensi dan akurasi pengeboran mereka.

Wakil Direktur Biro Geologi Hunan Liu Yongjun memuji teknologi ini karena telah menunjukkan zona terkaya dalam endapan tersebut. Eksplorasi lebih lanjut menunjukkan bahwa endapan tersebut dapat meluas lebih jauh dari perkiraan saat ini, yang berpotensi meningkatkan cadangan emas China yang sudah sangat besar.

Keberhasilan proyek ini menyoroti pergeseran yang lebih luas dalam industri pertambangan. Pengeboran inti dalam, survei geofisika, dan pemetaan sumber daya bertenaga AI merevolusi eksplorasi mineral, memungkinkan penemuan sumber daya bawah tanah yang sangat besar yang sebelumnya dianggap tidak dapat dijangkau

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |