Daihatsu Lihat Peluang Rocky Hybrid Dirakit di Indonesia

18 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Astra Daihatsu Motor (ADM) mengakui merakit Rocky Hybrid di Indonesia harus memenuhi persyaratan tertentu yakni demand dan volume penjualan untuk mencapai nilai ekonomis.

"Begitu demand membaik, naik sampai angka tertentu sesuai dengan perhitungan yang ada tentunya itu sesuatu stimulus untuk kami melakukan domestifikasi," kata Tri Mulyono, Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation di GIIAS 2025, ICE BSD, Kamis (31/7).

"Tetapi wacana itu tidak ditutup kemungkinannya karena kami memang pasti akan melihat animo pasar," ujarnya lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini Rocky telah memiliki varian terbaru yang masuk ke dalam kelas elektrifikasi hybrid, dan dijual Rp293,3 juta. Berbeda dengan model konvensional yang dirakit di Tanah Air, versi hibrida didatangkan langsung secara utuh dari Jepang.

Lebih lanjut, ia menerangkan penerimaan Rocky Hybrid pada ajang GIIAS 2025 cukup positif, itu terbukti dari jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang tembus 80 unit.

"Tapi (secara) nasional belum compile," tukas dia.

Apakah angka tersebut telah sesuai dengan ekspektasi Daihatsu terhadap model elektrifikasi perdana perusahaan? Ia mengaku masih mendalami hal itu.

"Dari angka rasanya ini sesuatu yang baru, kami masih melihat animonya seperti apa. Kalau test drive animonya kami dapatkan lebih baik lagi," ucap Tri.

Tri menambahkan mobil ini akan mulai dikirim ke konsumen paling cepat akhir November, atau awal Desember 2025.

"Ya November akhir, atau Desember awal," ucapnya.

Teknologi hybrid jadi daya tarik

Bagi Tri daya tarik utama Rocky Hybrid tentu saja berada di balik kap yang mengusung teknologi hybrid. Kata dia sistem ini berbeda dari kebanyakan hybrid yang beredar di Indonesia.

Sistem tersebut diklaim mampu menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, sekaligus tetap memberikan pengalaman berkendara yang responsif khas Rocky.

Selain teknologi, harga jual yang ditetapkan jadi pertimbangan penting bagi konsumen.

"Yang pasti salah satu hal menarik adalah teknologi hybridnya, karena teknologi hybridnya berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Lalu tentunya juga harga, itu juga menjadi satu faktor yang menarik. Itu yang membuat mereka mau lihat dan test drive," pungkas Tri.

Rocky Hybrid atau Rocky eSmart Hybrid memiliki Mesin 3-silinder siklus Atkinson 1.200 cc WA-VEX tapi tak berkeja memutar roda melainkan bertugas sebagai generator untuk mengisi daya baterai.

Sementara roda penggerak di depan ditenagai motor listrik bertenaga 104,5 Hp dan torsi 170 Nm. Berkat sistem ini pengemudi 100 persen merasakan mengemudi mobil listrik.

Akselerasi ke 100 km per jam dari posisi diam dikatakan bisa ditempuh dalam 10,36 detik

Berdasarkan penghitungan metode Japan Cycle '08 (JC08), konsumsi bahan bakar mobil ini 34,5 km per liter, tetapi saat dites memakai metode Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Cycle (WLTC) di Jepang, Rocky yang memiliki tangki bahan bakar 33 liter ini hanya mendapat angka efisiensi 28 km per liter.

(ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |