Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. (Foto: Instagram/ducaticorse)
LE MANS - Mantan pembalap MotoGP, Dani Pedrosa, mengaku heran dengan penampilan Francesco Bagnaia di MotoGP Prancis 2025. Pedrosa mengkritik aksi Bagnaia yang begitu buruk hingga kehilangan strategi pada balapan seri keenam dari MotoGP 2025 tersebut.
Bagnaia menjalani akhir pekan yang mengecewakan di Sirkuit Le Mans, Prancis. Pembalap anyar Ducati Lenovo itu gagal mengamankan satu pun poin dari dua sesi balapan MotoGP Prancis 2025.
Di sprint race, Bagnaia mengalami kecelakaan dan tidak bisa menyelesaikan lomba. Nasib serupa terulang di balapan utama yang digelar pada Minggu (11/5), ketika dia terjatuh usai bersenggolan dengan Enea Bastianini. Meski masih mampu melanjutkan balapan, Bagnaia hanya finis di posisi ke-16.
1. Kritik Performa Bagnaia
Pedrosa pun menyoroti performa juara dunia dua kali itu. Menurutnya, Bagnaia tidak tampil dengan baik. Murid Valentino Rossi itu terlalu banyak kehilangan posisi, padahal memulai balapan dari posisi keenam.
“Bagi Pecco, akhir pekan ini berjalan sangat buruk. Kemarin dia jatuh di tikungan 2, dan hari ini kejadian serupa terulang saat Bastianini masuk dari dalam dan menyenggolnya hingga terjatuh,” kata Pedrosa, dilansir dari Motosan, Senin (12/5/2025).
“Tapi perlu dicatat, Pecco tiba sangat pelan di tikungan pertama. Kita lihat dia disalip dari dalam dan luar oleh banyak pembalap. Lalu saat Bastianini masuk, Pecco justru menutup jalur, dan Bastianini tak punya ruang. Dia menyenggol bordir dan sedikit menyentuh Pecco hingga jatuh,” lanjutnya.

2. Ragu dengan Strategi Sendiri
Lebih lanjut, Pedrosa menilai kalau penyebab utama penurunan performa Bagnaia adalah keraguannya terhadap strategi ban yang digunakan sejak awal balapan. Hal itu berdampak besar terhadap kepercayaan diri sang pembalap asal Italia.
“Saya rasa saat di grid, Pecco tidak yakin apakah strateginya benar. Di sighting lap, hanya ada beberapa pembalap yang menggunakan ban hujan, dan dia mengangkat tangan seolah bertanya, ‘Apa yang sedang terjadi? Apakah saya salah lagi?’ Semua pembalap referensinya masuk ke pit untuk ganti slick. Saya rasa saat itu kepercayaan dirinya terhadap strateginya hilang, sehingga dia tidak memulai balapan dengan percaya diri. Itulah kenapa dia mengerem lebih awal,” ucap Pedrosa.