Data Simpanan Pemda Selisih Rp18 Triliun, BI Jawab Tudingan Mendagri

6 hours ago 2

Anggie Ariesta , Jurnalis-Rabu, 22 Oktober 2025 |14:57 WIB

Data Simpanan Pemda Selisih Rp18 Triliun, BI Jawab Tudingan Mendagri

Bank Indonesia (BI) merespons keabsahan data simpanan Pemerintah Daerah (Pemda) di perbankan. (Foto: Okezone.com)

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) merespons keabsahan data simpanan Pemerintah Daerah (Pemda) di perbankan. BI menjamin data yang dipublikasikan adalah hasil kompilasi dan verifikasi yang ketat dari laporan seluruh bank.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan mekanisme pengumpulan data yang digunakan bank sentral, yang menjamin data tersebut bersifat agregat dan terverifikasi.

"Sehubungan dengan pemberitaan data simpanan Pemda di perbankan, dapat kami sampaikan bahwa Bank Indonesia memperoleh data posisi simpanan perbankan dari laporan bulanan yang disampaikan oleh seluruh kantor bank," kata Ramdan, Rabu (22/10/2025).

Ramdan menambahkan, bank menyampaikan data tersebut berdasarkan posisi akhir bulan dari bank pelapor.

"Selanjutnya Bank Indonesia melakukan verifikasi dan mengecek kelengkapan data yang disampaikan," tegasnya.

Data posisi simpanan perbankan tersebut kemudian dipublikasikan secara agregat dalam Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia di situs resmi BI.

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian melaporkan kepada Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa bahwa terdapat selisih sekitar Rp18 triliun antara catatan BI (Rp233,97 triliun per September 2025) dengan hasil pengecekan Kemendagri ke rekening kas daerah (Rp215 triliun).

Tito bahkan menilai data BI "kurang valid", mencontohkan simpanan Pemkot Banjarbaru yang tercatat BI sebesar Rp5,16 triliun, padahal Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota tersebut tak mencapai Rp5 triliun.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |