Direktur FBI Dicecar di Senat soal Kasus Epstein hingga Charlie Kirk

3 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) Kash Patel dicecar kubu Demokrat dan Republik saat sidang di Senat, Selasa (16/9).

Channel News Asia (CNA) melaporkan Patel diberondong pertanyaan mulai dari masalah bersih-bersih jajaran FBI, kasus Jeffrey Epstein, hingga kasus Charlie Kirk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senator Partai Demokrat Dick Durbin dari Komite Kehakiman Senat menuding Patel telah menimbulkan "kerusakan tak terhitung pada FBI" serta membahayakan keamanan nasional dan keamanan publik karena memecat pejabat-pejabat FBI dalam skala "yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Senator Demokrat Cory Booker juga mengatakan pemecatan agen-agen FBI, terutama yang menangani kasus pidana di masa lalu terkait Presiden Donald Trump, telah membuat AS melemah dan tak aman. Ia lantas memperkirakan bahwa Patel tak akan bertahan lama di posisi tersebut.

"Seberapa pun Anda tunduk pada kehendak Donald Trump, dan bukan konstitusi Amerika Serikat, (Anda tidak akan aman). Trump telah menunjukkan kepada kita bahwa dia tidak loyal pada orang-orang seperti Anda. Dia akan membuang Anda juga," kata Booker, dikutip dari CNA.

Serbuan juga datang dari Senator Demokrat Adam Schiff. Schiff dengan lantang menuduh Patel membuang agen-agen FBI karena motif politik.

Patel meledak saat dituduh demikian. Ia menyebut anggota parlemen dari California itu "penipu terbesar yang pernah duduk di Senat AS" serta "badut politik".

"Saya tidak punya daftar musuh. Satu-satunya tindakan yang kami ambil secara umum untuk personel FBI yaitu tindakan yang didasarkan pada prestasi dan kualifikasi serta kemampuan Anda untuk menegakkan kewajiban konstitusional. Jika Anda gagal, Anda tidak akan bekerja di sana lagi," ujar Patel.

Cecaran terhadap Patel tak cuma datang dari Partai Demokrat, tetapi juga dari Partai Republik.

Oleh senator Republik, Patel ditanya soal Epstein, pelaku kejahatan seksual yang belakangan dilaporkan dekat dengan Trump. Menanggapinya, Patel membela Epstein dengan mengatakan bahwa tak ada informasi kredibel yang menunjukkan Epstein benar menjual perempuan-perempuan muda.

"Tidak ada informasi kredibel. Kalau ada, saya akan membawa kasus kemarin bahwa dia memperdagangkan narkoba kepada orang lain," ucapnya.

Patel dikecam publik setelah menutup penyelidikan terhadap Epstein pada Juli. Warga AS selama ini mendesak agar penyelidikan Epstein dilakukan secara transparan. Sebab publik curiga bahwa pemerintahan Trump berusaha menyelesaikan kasus mantan pemodal itu secara diam-diam guna melindungi konglomerat dan tokoh-tokoh berkuasa.

Epstein sendiri telah meninggal dunia usai bunuh diri di penjara New York pada 2019. Insiden itu terjadi setelah dia didakwa atas perdagangan seks dalam skema di mana dia diduga mempersiapkan perempuan muda dan di bawah umur untuk dijual ke taipan.

Selain Epstein, Patel juga dicecar senator Republik terkait Arctic Frost. Senator Republik Chuck Grassley mengatakan dalam dokumen investigasi itu, 92 organisasi Partai Republik menjadi target penyelidikan.

"Berdasarkan bukti yang saya lihat, menurut saya ini seperti serangan politik lain terhadap Partai Republik. Langkah apa yang telah diambil FBI untuk memastikan investigasi yang tidak tepat dan penggunaan senjata seperti ini tidak akan terjadi lagi?" tanya Grassley.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Patel mengatakan bahwa FBI hanya akan menangani kasus berdasarkan fakta dan hukum. Ia memastikan akan memecat siapa pun yang melakukan tindakan sebaliknya.

"Kami sedang melakukan analisis prospektif dan retrospektif terhadap individu-individu yang mungkin telah menjadikan Departemen [Kehakiman] dan [FBI] sebagai senjata," ucap Patel.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |