Dokter Tidak Sarankan Sekolah Jam 6 Pagi, Ganggu Perkembangan Otak

2 days ago 12

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali mengusulkan kebijakan masuk sekolah pukul 06.00. Namun dokter anak tidak sepakat dengan usulan tersebut. Kebijakan ini justru bisa mengganggu perkembangan otak anak. Kok bisa demikian?

Dedi kembali menelurkan usulan kontroversial. Dia mengusulkan jam masuk sekolah yang dimajukan menjadi pukul 06.00 pagi. Kebijakan ini sebagai bagian dari program kedisiplinan dan optimalisasi waktu belajar anak. 

Sebagai kompensasi, anak-anak akan mendapatkan hari libur tambahan setiap hari Sabtu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, apakah kebijakan ini bagus untuk perkembangan anak, terutama dalam hal fokus dan pola belajar mereka?

Dokter spesialis anak di Tzu Chi Hospital, Ian Suryadi Setja menilai kebijakan ini justru berpotensi mengganggu keseimbangan fisik dan psikologis anak.

"Kalau sekolah dimulai jam 6, berarti anak harus bersiap sejak jam 5 atau bahkan setengah lima. Bukan hanya anak yang kelelahan, orang tua juga harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan segala keperluannya. Ini jelas tidak efektif," kata Ian dalam diskusi media "Anak Generasi Masa Kini dan Susunya, Panduan untuk Orangtua" yang digelar di kawasan Semanggi, Jakarta, Senin (2/6).

Salah satu perhatian utama Ian terkait wacana masuk sekolah pukul 06.00 pagi adalah dampak biologis dan perilaku anak akibat bangun terlalu pagi. Karena harus bangun jauh lebih pagi dari biasanya, jam tidur anak jadi berkurang.

Ia menegaskan bahwa kurang tidur dapat mengganggu perkembangan otak dan menurunkan kemampuan belajar.

"Jumlah tidur yang kurang itu berpengaruh besar. Otak anak jadi tidak berkembang dengan baik. Itu bisa meningkatkan risiko gangguan perkembangan, anak jadi lebih agresif, dan kesulitan dalam bersosialisasi," katanya.

Anak yang kurang tidur akan mengantuk di kelas, kurang konsentrasi di kelas, dan bisa menjadi lebih agresif. Jika kondisi ini dibiarkan, anak bisa mengalami penurunan prestasi dan masalah perilaku.

Ian menjelaskan kebutuhan tidur anak bervariasi tergantung usia. Untuk anak-anak usia sekolah dasar (SD), durasi tidur yang ideal adalah 10-12 jam per hari. Artinya, jika anak harus bangun pukul 5 pagi agar bisa sampai sekolah jam 6, maka ia seharusnya sudah tidur sejak pukul 5 sore, hal yang tentu sulit diterapkan secara realistis.

Anak Sekolah SDIlustrasi. Dokter Ian menyebut masuk sekolah idealnya pukul 07.00 sehingga anak bisa bangun pukul 06.00. Anak pun tidak berisiko kekurangan jam tidur dan bisa fokus belajar. (Getty Images/Riza Azhari)


"Kalau harus bangun jam 5, masa anak harus tidur jam 5 sore? Tidak masuk akal. Yang baik itu sekitar 10 jam tidur per hari untuk anak SD," tegas Ian.

Lantas, masuk sekolah idealnya jam berapa?

Menurutnya, waktu masuk sekolah yang ideal adalah pukul 07.00 pagi. Namun yang lebih penting dari jam masuk adalah pengelolaan waktu belajar yang sehat dan seimbang.

"Sebaiknya anak bangun jam 6 pagi, lalu mulai sekolah jam 7. Itu sudah efektif. Tapi, dua jam sekali harus ada waktu istirahat yang cukup. Itu penting untuk menjaga fokus dan stamina anak," tambahnya.

(tis/els)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |