Donald Trump Bakal Agresif Cabut Visa Mahasiswa China di AS

20 hours ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 29 Mei 2025 19:40 WIB

Pemerintahan AS Trump akan mencabut visa mahasiswa Tiongkok secara agresif, termasuk yang terkait Partai Komunis. Trump diklaim bakal agresif usir mahasiswa China dari AS. (REUTERS/Ken Cedeno)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji akan secara agresif mencabut visa mahasiswa China.

Pengumuman itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio setelah Tiongkok mengkritik keputusan AS sehari sebelumnya untuk menangguhkan sementara penerbitan visa bagi mahasiswa asing.

"Amerika Serikat akan secara agresif mencabut visa bagi mahasiswa Tiongkok, termasuk mereka yang memiliki keterkaitan dengan Partai Komunis Tiongkok atau yang sedang menempuh studi di bidang-bidang strategis," kata Rubio dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga akan merevisi kriteria visa untuk memperketat pengawasan terhadap semua aplikasi visa dari Republik Rakyat Tiongkok dan Hong Kong," lanjutnya.

Anak muda Tiongkok telah lama menjadi bagian penting bagi universitas-universitas AS, yang sangat bergantung pada mahasiswa internasional yang membayar uang kuliah penuh.

China mengirim 277.398 mahasiswa pada tahun akademik 2023-2024, meskipun India untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir melampaui angka tersebut.

Pada masa jabatan sebelumnya, Trump juga pernah menargetkan mahasiswa China, tapi lebih difokuskan pada mereka yang berada di bidang sensitif atau memiliki keterkaitan langsung dengan militer.

Sebelumnya, Trump pada Kamis (22/5) lalu mencabut hak Universitas Harvard untuk menerima mahasiswa internasional.

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem memerintahkan penghentian sertifikasi Program Mahasiswa dan Pertukaran Universitas Harvard, yang berlaku untuk tahun ajaran 2025-2026.

Pemerintah Trump juga membekukan dana hibah federal untuk Harvard sebesar US$3 miliar (sekitar Rp48 triliun), yang menyebabkan kampus bergengsi itu menuntut balik pemerintah untuk mengembalikan pendanaan tersebut.

Pencabutan dana federal hingga larangan menerima mahasiswa asing ini merupakan buntut dari tuduhan pemerintah Trump bahwa Harvard "mendorong kekerasan, antisemitisme, dan bekerja sama dengan Partai Komunis Tiongkok".

(feb/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |