Dua Camat dan Lurah di Medan Positif Narkoba, Pernah Direhabilitasi

2 days ago 12

Jakarta, CNN Indonesia --

Empat orang pejabat di Pemkot Medan terindikasi positif menggunakan narkoba. Salah satunya bahkan pernah menjalani rehabilitasi narkoba.

Kepala BNN Sumut Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan mengatakan Camat Medan Barat berinisial HS pernah memakai ekstasi pada tahun 2013 dan sempat menjalani rehabilitasi.

Namun dia mengaku akhir-akhir ini ada mengonsumsi obat penenang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Inisial HS (Camat Medan Barat) ini kesimpulan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kecanduan narkotika jenis ekstasi, dia pernah menggunakan tahun 2013 tapi terakhir-terakhir dia mungkin ada menggunakan obat penenang juga, dia pernah direhabilitasi," kata Kepala BNN Sumut Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan, Senin (2/6).

Kemudian, Camat Medan Johor berinisial AF. AF menggunakan Alprazolam.

"Inisial AF (Camat Medan Johor) ini kesimpulan terperiksa merupakan pengguna psikotropika golongan 4 jenis Benzodiazepin atas indikasi medis obat yang digunakan adalah Alprazolam, ini kalau kami klasifikasikan dia sedang," ujar Toga.

Kemudian ada Lurah Gaharu berinisial HSS yang mengalami kecanduan sabu. Lalu Lurah Petisah Hulu berinisial EEL yang positif menggunakan ganja satu kali.

"Inisial HSS (Lurah Gaharu) ini kesimpulan terperiksa mengalami ketergantungan narkotika golongan 1 jenis metamfetamin sabu, dia tingkat sedang," sebutnya.

"Inisial EEL (Lurah Petisah Hulu) ini kesimpulan korban menyalahgunakan narkotika golongan 1 jenis ganja, termasuk ringan, baru satu kali menggunakan ganja yang diberikan temannya," imbuhnya.

Adapun hasil tes urine camat dan lurah itu dipaparkan BNN Provinsi Sumut di Kantor Wali Kota Medan. Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, terdapat oknum lurah yang sudah bertahun-tahun menggunakan narkoba.

"Pendalaman pegawai tadi ada yang menggunakan sudah lama sudah bertahun-tahun, ada juga sudah lama nggak menggunakan tapi masih dia masih menggunakan obat penenang, ini bisa kita katakan ada yang ringan, sedang, berat," ucapnya.

Maka setelah ini BNN akan meminta persetujuan keluarga untuk melaksanakan rehabilitasi terhadap keempatnya. Tak berhenti sampai di situ, BNN juga bakal mendalami dari mana mereka mendapat narkoba tersebut.

"Jadi untuk nanti yang memberikan ataupun yang mengedarkan tadi akan kami dalami dari mana dia mendapatkannya," ujarnya.

Oknum camat dan lurah itu diketahui positif narkoba berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN). Tes tersebut dilakukan seusai Wali Kota Rico Tri Putra Bayu Waas beserta camat dan lurah se-Kota Medan melakukan senam pagi di halaman rumah dinas Wali Kota Medan beberapa waktu lalu.

Reaksi Wali Kota Medan

Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyebutkan jika pihaknya bakal menonaktifkan sementara jika sudah terbukti. Sementara yang jelas terbukti kecanduan selain bakal dinonaktifkan, juga akan menjalani pemeriksaan Inspektorat.

"Apabila nanti tingkatkan memang terbukti akan kami nonaktifkan untuk sementara, tadi yang memang jelas-jelas terbukti itu penggunaan secara niatnya juga memang secara sadar menggunakan itu kita nonaktifkan untuk dapat diperiksa kembali oleh Inspektorat," tutupnya.

Baca selengkapnya di sini.

(isn/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |