CNN Indonesia
Selasa, 20 Mei 2025 12:58 WIB

Surabaya, CNN Indonesia --
Pencarian enam warga yang tertimbun longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terkendala pergerakan tanah dan medan yang sulit.
"TKP sulit ditembus dikarenakan masih ada pergerakan tanah. Akses jalan menuju lokasi tertimbun tanah longsor," kata Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Provinsi Jawa Timut Satriyo Nurseno, Selasa (20/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satriyo mengatakan kejadian longsor ini bermula saat hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah setempat sejak Senin (19/5) sore lalu.
"Hujan dengan durasi cukup lama tersebut menyebabkan tanah longsor menimpa beberapa rumah warga di Desa Depok, Kecamatan Bendungan pukul 16.10 WIB," ujarnya.
Longsor menerjang 10 rumah di Kecamatan Bendungan, Trenggalek. Tujuh rumah di antaranya mengalami rusak sedang, tiga rumah rusak berat, dan 10 KK atau 30 jiwa terdampak.
Informasi dari BPBD Kabupaten Trenggalek terindikasi ada enam orang di dalam rumah yang terdampak tanah longsor.
"Keenamnya adalah Mesinem, Nitin, Tulus, Yatini, Yatemi dan Torik. Mereka kini sedang dalam pencarian," ujarnya.
Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Nanang Pujo mengatakan 135 personel gabungan diterjunkan untuk operasi pencarian korban. Tiga unit alat berat dikerahkan di lokasi kejadian.
Namun medan sulit dan akses jalan yang terputus menjadi kendala. Material longsor diketahui menutup akses jalan di beberapa titik. Karena itu, proses evakuasi dilakukan bergantian demi keamanan personel.
"Titik longsor ada tiga. Akses tertutup lumpur, batang pohon, dan ranting. Itu semua harus dibersihkan terlebih dahulu agar kendaraan operasional bisa masuk," kata Nanang.
(fra/frd/fra)