Hujan Kartu Merah Warnai Pekan 12 Super League

Jakarta, CNN Indonesia --

Hujan kartu merah mewarnai pekan ke-12 Super League 2025/2026 yang menandakan tensi pertandingan semakin panas.

Dari sembilan pertandingan pekan ke-12, empat di antaranya diwarnai kartu merah. Pertandingan Bhayangkara FC versus Bali United diwarnai satu kartu merah, Tim Receveur (Bali).

Kemudian Derbi Jawa Timur antara Persik Kediri kontra Persebaya Surabaya juga diwarnai satu kartu merah. Gelandang Persebaya, Francisco Rivera, mendapat hukuman tersebut.

Adapun laga Arema FC kontra Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan dihiasi dua kartu merah. Julian Guevara mewakili Arema dan Jordi Amat dari pihak Macan Kemayoran.

Terakhir, laga Madura United versus Persijap Jepara juga diwarnai dua kartu merah. Bedanya, dua kartu merah itu diberikan ke pemain Perijap: Dicky Kurniawan dan Zahran Rizki.

Total ada enam kartu merah. Ini menjadi rekor kartu merah dalam satu pekan pertandingan Super League 2025/2026. Dalam 11 pekan sebelumnya, kartu merah tak lebih dari tiga per pekan.

Sejauh ini, Persijap Jepara, Arema FC, dan Persebaya menjadi tim pengumpul kartu merah terbaik. Ketiganya sama-sama mengoleksi lima kartu merah dalam 12 laga.

Selanjutnya ada Bali United, Persib Bandung, dan Persija yang sama-sama mengoleksi tiga kartu merah. Sementara Persik, Madura United, Persis Solo sudah mengoleksi dua kartu merah.

Sisanya, Semen Padang, PSBS Biak, Dewa United, PSM Makassar, Persita Tangerang, PSIM Yogyakarta, dan Bhayangkara FC sama-sama membukukan satu kartu merah.

Adapun tim yang pemainnya belum pernah mendapatkan kartu merah sepanjang musim ini adalah Malut United dan Borneo FC. Klub terakhir adalah pemuncak klasemen sementara.

Rekapitulasi Kartu Merah Super League 2025/2026

5: Persijap Jepara, Arema FC, Persebaya
3: Bali United, Persib, Persija
2: Persik, Madura United, Persis
1: Semen Padang, PSBS, Dewa United, PSM, Persita, PSIM, Bhayangkara FC,
0: Malut United, Borneo FC

[Gambas:Video CNN]

(jun)