IHSG Diproyeksi Bergerak Datar di Awal Pekan November

Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak datar atau terkonsolidasi pada perdagangan Senin (3/11).

Founder WH-Project William Hartanto mengatakan menutup perdagangan akhir bulan dan akhir pekan, IHSG bergerak mixed, tapi masih dalam tren penguatan pada pekan lalu. Meski begitu, pola pasar menunjukkan tanda jenuh setelah reli empat bulan berturut-turut.

"Data historis menunjukkan peluang IHSG menguat di November hanya sekitar 37 persen, terendah dibanding bulan lainnya," ujar William dalam riset hariannya.

Menurutnya, pola spinning top yang terbentuk di Oktober juga menandakan potensi koreksi seiring masuknya pasar ke bulan November.

Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 8.124 dan resistance 8.200 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BBCA, HMSP, BMRI, dan RALS.

Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan dalam skenario terbaik, IHSG saat ini diperkirakan berada di awal wave (iii) dari wave [iii], yang berarti peluang penguatan masih terbuka.

"Jika skenario ini berlanjut, area penguatan terdekat IHSG diproyeksikan berada di kisaran 8.268-8.354," ujar Herditya dalam riset hariannya.

Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 8.144, 8.042 dan resistance 8.269, 8.365 hari ini. Herditya pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BRMS, ISAT, PANI, dan SSMS.

IHSG ditutup di level 8.163 pada Jumat (31/10). Indeks saham melemah 20,18 poin atau minus 0,25 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp19,18 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 28,08 miliar saham.

Pada penutupan pekan lalu, 272 saham menguat, 377 terkoreksi, dan 161 lainnya stagnan.

[Gambas:Video CNN]

(del/dhf)