Jakarta, CNN Indonesia --
Indonesia dan Malaysia kolaborasi menggarap empat film horor baru. Rencana kolaborasi itu diumumkan di Plaza Center Stage, JAFF Market pada akhir pekan lalu. Empat film itu adalah Munafik, Khurafat, Khadam, dan Badut Gendong.
Munafik adalah film adaptasi Indonesia dari waralaba horor terlaris Malaysia yang pertama kali tayang pada 2016. Variety pada Jumat (28/11) memberitakan film tersebut telah menyelesaikan fotografi utama dan masuk pascaproduksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film itu nantinya dibintangi Arya Saloka dan Acha Septriasa dan menceritakan ustaz alami krisis iman setelah kematian istrinya dan berjuang lawan setan yang merasuki seorang perempuan.
Munafik yang diarahkan sutradara Guntur Soeharjanto itu sukses di Malaysia dan sempat tayang di Indonesia pada 2016.
Film kedua yang akan membuat Indonesia dan Malaysia berkolaborasi adalah Khurafat versi Indonesia dan diarahkan sutradara Zahir Omar.
"Kolaborasi kami yang semakin intensif dengan produser dan kreator terkemuka Indonesia mencerminkan komitmen kami untuk bekerja sama dengan talenta terbaik di kawasan ini," ujar Shamin Yusof, CEO Skop Productions.
"Dengan memercayakan dua waralaba terbesar kami, Munafik dan Khurafat, untuk digarap ulang menjadi film Indonesia unggulan oleh sineas-sineas film papan atas Indonesia, kami membuat pernyataan yang berani."
Film ketiga kerja sama Indonesia dan Malaysia adalah Khadam yang saat ini sedang dalam tahap pascaproduksi. Film itu dibintangi aktris Indonesia Aghniny Haque dan bintang Malaysia Remy Ishak.
Disutradarai Shamyl Othman, Khadam menceritakan Kisah Melor yang dengan berat hati mewarisi saka keluarganya (warisan spiritual bernuansa gelap dan mistis) setelah kematian ibunya.
Saat saka itu semakin mencengkeram hidupnya, Melor berpacu dengan waktu untuk melindungi putrinya yang masih kecil dari takdir yang kejam sebagai pemilik selanjutnya dari warisan kelam ini.
Film keempat yang kompak digarap Indonesia dan Malaysia adalah Badut Gendong dengan menampilkan akting Marthino Lio, Dayinta Melira, Clara Bernadeth, dan Derby Romero. Film itu menjadi pilar baru perluasan semesta Qodrat.
Badut Gendong mengisahkan badut jalanan yang mendadak mengalami teror melalui rangkaian kejadian tragis. Semuanya melibatkan ritual adat kuno, serta balas dendam berdarah di masa lalu.
(chri)

1 hour ago
1















































