CNN Indonesia
Senin, 03 Nov 2025 03:11 WIB
Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Foto: REUTERS/Evgenia Novozhenina
Jakarta, CNN Indonesia --
Iran menegaskan bakal membangun kembali situs nuklir yang rusak akibat serangan Israel dan Amerika Serikat pada Juni lalu, menjadi "lebih kuat dari sebelumnya".
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengatakan Teheran akan membangun (lokasi nuklir yang hancur) lebih kuat dari yang pernah ada sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan menghancurkan bangunan-bangunan, kita tidak akan mundur. Para ilmuwan masih punya pengetahuan nuklir yang diperlukan," kata Pezeshkian, seperti diberitakan Reuters.
Dia tak memberikan pernyataan lebih lanjut soal rencana tersebut. Namun pada Februari lalu sebelum serangan Israel, Pezeshkian mengeklaim Teheran akan membangun kembali situs-situs nuklirnya jika diserang.
Israel memulai serangan dan pengeboman besar-besaran terhadap Iran pada Juni lalu, yang memicu perang selama 12 hari antara kedua negara. Selain menargetkan fasilitas nuklir dan permukiman, serangan Israel juga menewaskan banyak ilmuwan terkemuka Iran.
Serangan itu pun dibalas dengan serangan rudal balistik Iran ke kota-kota Israel.
Pernyataan Iran ini muncul saat Oman, yang menjadi negara "perantara", mendesak AS dan Teheran untuk melanjutkan perundingan nuklir.
"Kami ingin kembali ke negosiasi antara Iran dan AS," kata Menteri Luar Negeri Oman, Badr Albusaidi.
Oman menjadi tuan rumah lima putaran perundingan AS-Iran tahun ini. Hanya tiga hari sebelum putaran keenam, Israel melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
Iran sejak itu menghadapi kembalinya sanksi PBB setelah Inggris, Jerman, dan Prancis memicu mekanisme "snapback" atas dugaan ketidakpatuhan Teheran terhadap kesepakatan nuklir 2015.
(dna)

11 hours ago
6

















































