Iran Ganti Sistem Pertahanan Udara yang Rusak usai Perang Lawan Israel

6 hours ago 4

CNN Indonesia

Selasa, 22 Jul 2025 08:11 WIB

Iran mengganti sistem pertahanan udara yang rusak setelah perang 12 hari dengan Israel. Iran ganti sistem pertahanan udara yang rusak pasca perang dengan Israel. Foto: AFP/ATTA KENARE

Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Iran mengganti sistem pertahanan udara mereka, yang rusak akibat perang dengan Israel pada pertengahan Juni lalu. 

Wakil Kepala Operasi Angkatan Bersenjata Iran, Mahmoud Mosavi, membenarkan beberapa sistem udara rusak imbas perang 12 hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa sistem pertahanan kami terdampak, ini bukan sesuatu yang bisa kami sembunyikan," kata dia ke media lokal Iran pada Minggu (20/7), dikutip Reuters.

Namun militer Iran, kata Mosavi, sudah mengganti sistem pertahanan menggunakan sumber daya domestik.

"Menggantinya dengan sistem yang sudah disiapkan sebelumnya dan disimpan di lokasi yang sesuai untuk menjaga keamanan wilayah udara," imbuh dia.

Sebelum perang, Iran memiliki sistem pertahanan udara jarak jauh buatan dalam negeri Bavar-373 dan sistem S-300 buatan Rusia.

Namun, belum ada informasi lebih lanjut apakah pemasangan sistem udara baru itu tetap melibatkan persenjataan impor atau tidak.

Media lokal Iran juga tak melaporkan ada pengiriman senjata dari luar negeri ke Iran dalam beberapa pekan terakhir.

Iran dan Israel saling perang selama 12 hari pada Juni lalu, yang menewaskan sederet petinggi militer di Iran. Pasukan Zionis lebih dulu menggempur habis-habisan Iran dengan mengincar sistem pertahanan udara mereka.

Teheran tak tinggal diam, mereka balas dengan meluncurkan ratusan rudal ke Negeri Zionis.

Hari-hari setelah itu pertempuran terus terjadi hingga nyaris dua pekan. Di tengah konflik yang memanas, sekutu dekat Israel, Amerika Serikat ikut menyerang Iran.

AS menggempur sejumlah situs nuklir Iran dan mengeklaim serangan mereka berdampak signifikan. Namun, ada laporan menyebut serangan itu minor.

(isa/dna)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |