Bos Garuda Blak-blakan soal Rencana Borong 50 Pesawat Boeing

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Wamildan Tsani blak-blakan soal rencana memborong 50 unit pesawat dari perusahaan Amerika Serikat (AS) Boeing.

Wamildan mengakui rencana yang telah beredar di publik seiring perundingan dagang antara Indonesia dengan AS itu. Dia mengatakan Garuda sedang menjalin komunikasi intensif dengan Boeing tentang kebutuhan armada.

"Rencana pembelian pesawat tersebut merupakan salah satu langkah strategis jangka panjang dalam upaya penyehatan perseroan melalui transformasi bisnis dengan penguatan armada dan optimalisasi jaringan penerbangan dalam 5 (lima) tahun ke depan," kata Wamildan dalam dokumen keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/7).

Sumber dana pembelian 50 pesawat Boeing itu, kata Wamildan, sejalan dengan rencana penyehatan perusahaan. Rencana itu telah disetujui Menteri BUMN Erick Thohir, Presiden Prabowo Subianto, dan rapat umum pemegang saham (RUPS).

Wamildan mengatakan Garuda juga sedang menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak pemberi dana potensial.

Garuda berharap pembelian 50 pesawat baru dari Boeing bisa berkontribusi pada tambahan pendapatan. Pembelian itu diharapkan menunjang transformasi bisnis perusahaan dari aspek jaringan dan armada melalui rasionalisasi jaringan rute.

Mengenai waktu dan tahapan pembelian 50 pesawat baru, Wamildan berkata sedang membahasnya dengan Boeing. Mereka membahas detail kebutuhan armada hingga waktu pengriman pesawat.

"Hal ini juga mempertimbangkan dari sisi kesiapan Boeing untuk menyediakan tipe pesawat yang dibutuhkan oleh perseroan," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

Wamildan menyampaikan tidak ada informasi material yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup atau harga saham Garuda. Mereka berjanji memperhatikan ketentuan perundang-undangan dalam pembelian 50 pesawat Boeing.

Rencana pembelian 50 pesawat Boeing muncul di tengah negosiasi tarif dagang Indonesia dengan AS. Rencana itu bagian dari tawaran Indonesia agar AS menurunkan tarif dari 32 persen ke 19 persen.

Presiden Prabowo Subianto mengatakan tawaran itu sesuai dengan kebutuhan Indonesia. Dia ingin membeli pesawat baru untuk memperkuat Garuda, perusahaan penerbangan milik negara.

"Saya bertekad untuk membesarkan Garuda dan untuk itu ya kita butuh pesawat-pesawat baru," kata Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (16/7).

[Gambas:Video CNN]

(dhf/agt)