Iran Kecam Israel Culik dan Bajak Kapal Madleen Greta Thunberg

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Senin, 09 Jun 2025 16:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Iran mengecam pasukan Israel usai menculik 12 penumpang kapal Madleen, termasuk aktivis Greta Thunberg, yang berlayar membawa bantuan kemanusiaan menuju Gaza.

Greta dan 11 penumpang lain berlayar menggunakan Kapal Madleen sejak awal Juni ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, menyebut tindakan militer Israel sebagai pembajakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Serangan terhadap armada ini -- karena terjadi di perairan internasional -- dianggap sebagai bentuk pembajakan menurut hukum internasional," kata Baghaei saat konferensi pers pada Senin (9/6), dikutip AFP.

Israel membajak dan menculik penumpang kapal Madleen pada Senin (9/6) dini hari waktu setempat.

Pasukan Israel juga meminta seluruh penumpang mematikan telepon. Dalam video dan foto, yang beredar tampak orang-orang memakai jaket pelampung dan mengangkat tangan.

Pemilik Kapal Madleen, Koalisi Armada Kebebasan (Freedom Flotilla Coalition/FFC), lalu minta dunia membantu mereka agar Israel melepas para relawan.

"SOS! Para relawan di 'Madleen' diculik pasukan Israel," demikian menurut FFC.

Israel mengonfirmasi telah membawa kapal dan menggiring ke Pelabuhan Ashdod. Mereka mengeklaim setiap bantuan yang masuk harus melalui pelabuhan itu.

Namun, pelapor khusus PBB Francesca Albanese membantah klaim itu. Dia mengatakan Gaza merupakan perairan internasional.

"Israel tak punya otoritas atas Gaza, inilah masalahnya. Israel harus mengakhiri pengepungan. Masyarakat Gaza perlu dibantu," kata Albanese.

Pelayaran kapal Madleen sebagai bentuk dukungan terhadap warga Gaza karena Israel memblokade seluruh bantuan kemanusiaan yang masuk sejak agresi.

Karena tindakan kejam Israel, warga di Gaza mengalami krisis pangan.

(isa/dna)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |