Jarang Dilirik tapi Gajinya Besar! Ini 9 Jurusan Kuliah Sepi Peminat

5 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Jurusan kuliah sepi peminat jarang dilirik oleh calon mahasiswa, padahal ini merupakan peluang untuk dapat kuliah di universitas impian.

Sebab, kompetisi ujian masuknya tidak seketat jurusan favorit. Selain itu, beberapa jurusan kuliah tersebut juga memiliki peluang kerja yang beragam dengan gaji yang terbilang besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contohnya adalah jurusan Astronomi yang setelah lulus dapat bekerja sebagai astronom. Pada tahun 2025, gaji seorang astronom di Jakarta mulai dari Rp15 juta hingga Rp45 juta per bulan, seperti dikutip dari laman World Salaries.

Sementara untuk jurusan Arkeologi, kamu bisa menjadi seorang arkeolog dengan gaji mulai dari Rp7,6 juta sampai Rp22 juta per bulannya.

Melihat prospek kerja dan gajinya yang cukup tinggi tersebut membuat jurusan-jurusan kuliah yang masih sepi peminat ini dapat dijadikan pertimbangan bagi calon mahasiswa yang masih bingung memilih.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah jurusan kuliah dengan sedikit peminat di Indonesia yang dapat menjadi pilihan, terlihat dari jumlahnya kurang dari 371 peminat.

1. Astronomi

Astronomi adalah jurusan yang masuk dalam kategori sains yang belajar mengenai benda-benda langit, seperti planet, komet, nebula, hingga gugus bintang.

Untuk peluang kerja, jurusan ini banyak dibutuhkan oleh lembaga khusus, di antaranya LAPAN, BMKG, observatorium, hingga NASA.

Dikutip dari laman Institut Teknologi Bandung (ITB), di tahun 2025, FMIPA-IPA memiliki kuota peminatan SNBP total sebesar 347, dengan kuota peminatan SNBP 2025 jurusan Astronomi berjumlah 20.

2. Arkeologi

Arkeologi merupakan jurusan yang mempelajari dan meneliti kondisi benda serta jejak zaman dahulu. Arkeologi menjadi salah satu jurusan yang sepi peminatnya.

Namun sebenarnya Arkeologi adalah jurusan yang sangat dibutuhkan untuk meneliti penemuan-penemuan masa lalu yang baru saja ditemukan.

Daya tampung jurusan Arkeologi di Universitas Indonesia (UI) tahun 2025 adalah 24 dengan jumlah peminat di tahun 2024 sebesar 371.

3. Geofisika

Geofisika merupakan ilmu yang mempelajari Bumi dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika untuk memahami struktur, komposisi, dan proses-proses yang terjadi di dalamnya.

Lulusan jurusan Geofisika memiliki prospek karier yang luas di berbagai sektor, seperti di lembaga penelitian dan industri atau perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas.

Daya tampung jurusan Geofisika di UI tahun 2025 adalah 26 dengan jumlah peminat di tahun 2024 sebesar 315.

4. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan

Jurusan kuliah dengan sedikit peminat berikutnya adalah Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan. Meski sepi peminatnya, tetapi lulusannya cukup banyak dicari.

Lulusannya memiliki prospek kerja sebagai peneliti, ahli konservasi lingkungan, konsultan lingkungan, dan sumber daya hayati.

Daya tampung jurusan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan di Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2025 adalah 23 dengan jumlah peminat di tahun 2024 sebesar 83.

5. Teknik Manufaktur

Teknik Manufaktur adalah jurusan kuliah yang sepi peminat. Padahal ada banyak peluang kerja yang tinggi. Bisnis dan dunia manufaktur terus berkembang dan lulusan jurusan ini sangat dibutuhkan, terutama dalam bisnis pembuatan kapal.

Daya tampung jurusan Manufaktur di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tahun 2025 adalah 16 dengan jumlah peminat di tahun 2024 sebesar 125.

6. Kartografi dan Penginderaan Jauh

Kartografi dan Penginderaan Jauh adalah jurusan yang mempelajari perencanaan kota, survei, lingkungan, pertanian presisi, dan pertambangan.

Lulusan jurusan ini dapat bekerja sebagai ahli pemetaan, spesialis penginderaan jauh, analisis data geospasial, hingga pengembang aplikasi pemetaan.

Sayangnya tidak banyak orang tertarik pada jurusan ini, padahal baik sektor pemerintah maupun swasta membutuhkan pekerja dengan lulusan Kartografi dan Penginderaan Jauh.

Daya tampung jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh di UGM tahun 2025 adalah 30 dengan jumlah peminat di tahun 2024 sebesar 151.

7. Teknik Geodesi

Teknik Geodesi adalah jurusan yang mempelajari tentang pemetaan dan survei di lapangan. Jurusan ini juga mempelajari tentang pertanahan yang ada di Indonesia.

Ada banyak lembaga yang membutuhkan jurusan ini, seperti Badan Pertahanan Nasional, LAPAN, Bappeda, dan lainnya. Daya tampung jurusan Teknik Geodesi UGM tahun 2025 adalah 38 dengan jumlah peminat di tahun 2024 sebesar 202.

8. Pembangunan Wilayah

Jurusan Pembangunan Wilayah adalah studi yang mempelajari perencanaan wilayah yang berkelanjutan, melibatkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Meski sepi peminat, lulusan jurusan Pembangunan Wilayah cukup banyak dicari di masa depan. Lulusannya dapat bekerja di lembaga penelitian, perencanaan wilayah, pengelolaan sumber daya, dan lainnya.

Daya tampung jurusan Pembangunan Wilayah di UGM tahun 2025 adalah 24 dengan jumlah peminat di tahun 2024 sebesar 116.

9. Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi

Setiap perusahaan membutuhkan kearsipan data dan dokumen lainnya sehingga meski merupakan jurusan yang jarang diminati, jurusan Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi banyak diperlukan.

Fokus studi di jurusan ini mulai dari mengelola arsip seperti pengurusan surat, tata naskah dinas, dokumentasi, publikasi hingga manajemen kearsipan di lembaga serta perguruan tinggi.

Daya tampung jurusan Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi di UGM tahun 2025 adalah 18 dengan jumlah peminat di tahun 2024 sebesar 256.

Itulah sembilan jurusan kuliah yang masih sepi peminat. Jurusan-jurusan ini dapat dijadikan pertimbangan bagi para calon mahasiswa yang masih bingung menentukan pilihan. Semoga membantu.

(juh)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |