Jepang vs Indonesia: Rotasi atau Pemantapan Formasi, Kluivert?

7 hours ago 4

ANALISIS

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia

Senin, 09 Jun 2025 08:22 WIB

Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang dalam laga terakhir babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/6). Apa yang akan dilakukan Patrick Kluivert? Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang di laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026. (CNNIndonesia.com/Adi Maulana Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang dalam situasi terbaik karena sudah memastikan diri lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Menarik untuk melihat pendekatan Patrick Kluivert terhadap laga ini.

Saat jadwal grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dirilis, sempat ada kekhawatiran lantaran Indonesia menghadapi Jepang di laga terakhir yang bisa jadi laga krusial. Namun nyatanya, Timnas Indonesia pergi ke Osaka dengan kondisi sudah menggenggam tiket ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Artinya, laga lawan tuan rumah Jepang tidak lagi memberikan pengaruh besar terhadap perjuangan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Kini, semua bergantung pada Kluivert soal pendekatannya terhadap laga ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mencoba memburu kemenangan pasti dilakukan, terlebih tidak ada lagi beban di pundak pemain-pemain Indonesia menghadapi laga ini. Yang jadi pertanyaan, apakah Kluivert menggunakan laga ini untuk eksperimen dan rotasi atau malah menjadikan laga ini sebagai pemantapan formasi?

Dua pilihan ini punya latar belakang yang sama kuat. Bila Kluivert memutuskan melakukan eksperimen dan rotasi, ia dan tim pelatih bakal punya gambaran-gambaran lebih jelas tentang potensi-potensi pemain yang selama ini masih kurang mendapatkan menit bermain.

Dengan memainkan pemain yang minim menit bermain, Kluivert dan tim pelatih bisa punya tambahan data tentang skema dan kemungkinan formasi yang bisa mereka gunakan di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia.

Berkaca pada jadwal babak keempat yang digelar bulan Oktober, Kluivert memang tak punya banyak waktu untuk mendapatkan tambahan data. Masih ada FIFA Matchday di bulan September, namun level lawan yang dihadapi belum tentu setinggi Jepang.

Jepang memang sudah tak punya kepentingan apapun di laga ini terkait Piala Dunia, namun mereka tentu tidak mau mendapat malu di rumah sendiri. Apalagi terhadap Indonesia yang pernah mereka kalahkan dengan skor 4-0 di Jakarta.

Karena itu bila Kluivert memilih untuk melakukan eksperimen dan rotasi, pilihan itu juga pilihan masuk akal. Bukan pilihan tanpa makna atau malah diartikan meremehkan.

Misalnya, Kluivert bisa memberikan kesempatan pada Mees Hilgers untuk jadi komandan di lini belakang, Asnawi Mangkualam menempati posisi wing back, Nathan Tjoe-A-On kembali dicoba sebagai poros permainan, dan Ramadhan Sananta diuji sebagai ujung tombak. Atau tentunya pilihan-pilihan lainnya di luar contoh yang sudah diberikan di atas.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>


Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |