Kala Budi Gunadi dan Rosan Roeslani Rayu Bill Gates Masuk Danantara

17 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menawarkan pendiri Microsoft Bill Gates untuk menduduki kursi dewan penasihat dalam badan pengelola investasi negara tersebut.

Ajakan ini disampaikan dalam pertemuan yang juga dihadiri Gates di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/5).

Budi mulanya menjelaskan selama ini sebagian besar dana hibah kesehatan yang ia kelola berasal dari Gates Foundation melalui berbagai institusi, seperti Global Fund.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melihat di negara maju, pendanaan filantropi bisa mencapai 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Oleh sebab itu, dengan PDB Indonesia sebesar US$1,5 triliun, potensi filantropi nasional bisa mencapai US$30 miliar atau Rp495,78 triliun (asumsi kurs Rp16.526 per dolar AS) per tahun.

"Namun, banyak orang Indonesia yang ingin menyumbang tapi menyalurkannya lewat negara lain. Waktu covid, saya terima banyak bantuan dari Pak Mochtar (Riady), dari Tanoto Foundation, tapi melalui negara lain. Karena kita belum punya lembaga yang benar-benar dipercaya. Kepercayaan itu tidak bisa dipaksakan, tapi harus dibangun," ujar Budi seperti ditayangkan saluran Youtube Sekretariat Presiden.

Untuk itu, ia menggagas pendirian Danantara Trust Fund bersama Rosan, dengan meniru model Temasek Trust dari Singapura.

Ia pun mengajak langsung Bill Gates untuk duduk sebagai anggota dewan penasihat bersama tokoh dunia lainnya seperti Ray Dalio, yang sebelumnya juga duduk di dewan filantropi pendidikan di China.

"Saya berharap Pak Bill bisa duduk di board, bersama Ray Dalio yang juga teman Bapak. Pak Rosan punya uang sebagai modal awal, dan saya percaya teman-teman kita di sini juga bisa ikut berkontribusi. Pak Gates bisa bantu kita membangun sistem manajemen yang membuat orang kembali percaya dan mulai menyumbang ke Indonesia," tambah Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Rosan menyatakan Danantara Indonesia, sebagai sovereign wealth fund yang baru dibentuk, tengah menyiapkan skema Dana Filantropi bernama Danantara Trust Fund.

Skema ini akan didukung oleh komitmen pendanaan internal sebesar 2,5 persen dari pembagian dividen Danantara, yang setiap tahunnya bisa mencapai US$100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun.

"Kalau dilihat dari angkanya, selama lima sampai enam tahun ke depan, kita akan alokasikan sampai US$1 miliar (Rp16,5 triliun) ke Danantara Trust Fund," ujar Rosan.

Rosan juga menyampaikan dirinya telah berdiskusi dengan tim Gates Foundation terkait potensi kerja sama, terutama karena bidang fokus Gates Foundation sejalan dengan visi Danantara.

"Kami melihat ada potensi kolaborasi karena bidang yang kami tuju sama, pendidikan, kesehatan, sanitasi, dan pengentasan kemiskinan. Jadi, kami sangat terbuka dan menunggu masukan dari Pak Gates mengenai hal ini," ujarnya.

(del/sfr)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |