Pertamina NRE Luncurkan Green Movement, Awali Budaya Hijau

7 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) resmi meluncurkan Green Movement sebagai upaya mendorong perubahan pola pikir, dan menjalankan aksi nyata terkait prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini lingkungan kerja, mulai dari pengurangan sampah, penggantian plastik, hingga penghematan energi.

Peluncuran Green Movement sekaligus menandai kolaborasi strategis Pertamina NRE dengan Perkumpulan Akar Insani Indonesia (Akar) guna mengembangkan program Pemajuan Kebudayaan Berbasis Konsep Keberlanjutan.

Dalam kolaborasi ini, kedua pihak bersepakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, mengintegrasikan aktivitas komunitas, serta mendorong sinergi antara sektor energi dan budaya demi terciptanya dampak sosial dan lingkungan yang positif. Ruang lingkup kerja sama mencakup edukasi, kampanye, advokasi, hingga pemberdayaan masyarakat berbasis keberlanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesepakatan ini ditandatangani oleh Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi, dan Ketua Perkumpulan Akar Insani Indonesia, Reno Sarah, di Executive Lounge Grha Pertamina, dengan disaksikan langsung oleh Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri.

CEO Pertamina NRE, John Anis menyatakan bahwa Green Movement merupakan langkah awal membentuk budaya hijau di Pertamina.

"Melalui Green Movement, kami ingin membangun kesadaran keberlanjutan yang dimulai dari kantor dan meluas ke masyarakat," kata John Anis.

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE, Fadli Rahman, menjelaskan bahwa Green Movement dirancang berdasarkan tiga pilar utama, yakni edukasi dan sosialisasi gaya hidup ramah lingkungan, kampanye hidup sehat, serta penguatan seni dan budaya berbasis lingkungan.

Melalui kampanye Green Movement dan kemitraan strategis ini, Pertamina NRE meneguhkan langkah sebagai pelopor transformasi hijau di sektor energi, serta mengintegrasikan keberlanjutan lingkungan dan kebudayaan untuk masa depan yang lebih baik.

"Kami ingin gerakan ini membawa perubahan jangka pendek, menengah, dan panjang, dengan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat," kata Fadli.

Senada, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menegaskan bahwa Green Movement dan kerja sama ini menjadi bagian dari komitmen Pertamina dalam mendukung target net zero emission sekaligus pelestarian budaya.

"Keberlanjutan tidak hanya tentang lingkungan, tetapi juga menjaga nilai-nilai budaya yang menjadi identitas bangsa," ujarnya.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina berkomitmen tinggi terhadap energi keberlanjutan yang merupakan investasi dan gaya hidup jangka panjang.

"Melalui inovasi green movement Subholding PNRE, diharapkan menjadi fondasi bagi masa depan yang lebih hijau serta berguna untuk lingkungan dan masyarakat luas," pungkas Fadjar.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |