Kata Yenny Wahid Usai Kadek Raih Perunggu di Piala Dunia Panjat Tebing

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 04 Mei 2025 09:53 WIB

Ketua FPTI Yenny Wahid menilai raihan Kadek Adi Asih meraih medali perunggu pada Piala Dunia Panjat Tebing 2025 merupakan kejutan manis. Yenny Wahid terkejut Kadek Adi Asih raih medali perunggu di Piala Dunia Panjat Tebing 2025.(ANTARA FOTO/WAHY PUTRO A)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid menilai raihan Kadek Adi Asih meraih medali perunggu pada Piala Dunia Panjat Tebing 2025 merupakan kejutan manis.

"Sebetulnya kami tempatkan [dia] lebih ke cadangan, tapi ternyata mempersembahkan medali. Ini kejutan manis," kata Yenny Wahid dikutip dari Antara.

Atlet panjat tebing putri Indonesia asal Bali, Kadek Adi Asih berhasil mempersembahkan medali perunggu pada kejuaraan Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali, Sabtu (3/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raihan medali perunggu di kejuaraan dunia kali ini sangat mengejutkan karena atlet 19 tahun itu baru bergabung di pelatnas Tim Panjat Tebing Indonesia pada April.

Pada debutnya membela Indonesia, Kadek langsung sukses mempersembahkan medali perunggu.

Kadek berhasil mengalahkan atlet panjat tebing Korea Selatan Jeong Jimin dengan catatan waktu 7,27 detik di perebutan posisi ketiga nomor speed putri.

Sementara medali emas berhasil diraih atlet panjat tebing Polandia, Aleksandra Miroslaw dengan catatan waktu 6,37 detik.

Perunggu ini terasa spesial bagi Kadek Adi Asih karena menjadi medali perdananya di Piala Dunia Panjat Tebing 2025. Selain itu, ini menjadi keikutsertaan perdananya di ajang bergengsi ini.

Perjalanan Kadek di kejuaraan dunia kali ini tidaklah mudah. Sebelumnya, ia melewati babak kualifikasi dengan mulus dan masuk 16 besar dengan catatan waktu yang lebih baik yakni 7.00 detik.

Pada babak 16 besar, Ia berhasil memperbaiki catatan waktu 6,91 detik dan mengalahkan wakil Polandia, Chudziak yang terpeleset dan tidak bisa melanjutkan laga.


Pada babak perempat final, Kadek berhadapan dengan rekan seniornya Susan Nurhidayah. Ia kemudian melaju ke semifinal dengan catatan waktu 6,96 detik, sedangkan Nurhidayah terhenti karena terpeleset dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.

Pada babak semifinal, ia mencatatkan waktu 7.32 detik, dikalahkan atlet asal China, Zhou Yafei dengan catatan waktu lebih baik 7,28 detik.

Kadek akhirnya merebut medali perunggu pada perebutan peringkat ketiga atau small final mengalahkan wakil dari Korea Selatan, Jeong Jimin. Selain Kadek Adi, Kiromal Katibin juga sukses meraih medali perunggu di Piala Dunia Panjat Tebing 2025 untuk nomor speed climbing putra pada Sabtu (3/5).

[Gambas:Video CNN]

(rhr)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |