Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Berpotensi Diambil Alih oleh Trump

2 hours ago 1

Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Berpotensi Diambil Alih oleh Trump

Gunung Bagana di Bougainville. (Foto: Loop)

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah berkali-kali mengutarakan keinginannya untuk menjadikan Greenland, pulau yang merupakan bagian dari Denmark, sebagai wilayah AS. Namun, keinginan Trump itu mendapat penolakan keras, baik dari Denmark, maupun dari Greenland, yang lebih memilih untuk merdeka.

Meski kemungkinan tak akan dapat memiliki Greenland, Trump tampaknya berkesempatan untuk memperluas wilayah AS ke wilayah Oseania setelah sebuah pulau di Papua Nugini yang kaya emas menyatakan kenginannya utuk memberikan kendali wilayah tersebut kepada AS.

Posisi Strategis Bougainville

Bougainville, yang saat ini merupakan bagian dari Papua Nugini, memilih kemerdekaan pada 2019, tetapi jajak pendapat tersebut tidak mengikat. Sekarang seorang pemimpin setempat mengatakan bahwa ia terbuka terhadap kesepakatan untuk memberikan akses Bougainville kepada Amerika Serikat.

Mengingat letak strategis pulau tersebut sebagai pijakan AS di Oseania dan potensi konflik dengan China di kawasan, Bougainville mungkin bisa memainkan peran yang signifikan bagi Washington,

“Jika AS datang dan berkata, ‘Ya, kami mendukung kemerdekaan Bougainville,’ maka, saya dapat berkata, "Baiklah, tambang Panguna ada di sini. Terserah Anda,"' kata mantan pemberontak yang kini menjabat sebagai Presiden Bougainville, Ishmael Toroama, sebagaimana dilansir Daily Mail.

“Bougainville mendukung kemerdekaan. Ini hanya masalah waktu,” katanya kepada The World pada Oktober, menetapkan tahun 2027 sebagai target untuk memperoleh status negara bagian penuh.

Pulau tersebut diketahui memiliki kekayaan alam yang besar, khususnya tambang Panguna yang tidak aktif, yang dulunya merupakan salah satu sumber tembaga dan emas terbesar di dunia.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |