Keluarga Minta Autopsi Jenazah Juliana Agar Tahu Waktu Kematiannya

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 26 Jun 2025 14:22 WIB

Keluarga meminta autopsi jenazah Juliana Marins karena ingin tahu waktu kematian sekaligus menjadi kebutuhan untuk kelengkapan administrasi pemakaman di Brasil. Keluarga meminta autopsi jenazah Juliana Marins karena ingin tahu waktu kematian sekaligus menjadi kebutuhan untuk kelengkapan administrasi pemakaman di Brasil. Indonesia's National Search and Rescue Agency / AFP

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri membeberkan tujuan pihak keluarga meminta autopsi terhadap jenazah pendaki asal Brasil Juliana Marins, yang menjadi korban kecelakaan di jalur pendakian Gunung Rinjani.

"Pihak keluarga mau tahu proses kematian karena apa. Mereka hanya ingin tahu kapan kematiannya," kata Indah dalam konferensi pers bersama jajaran pemangku kebijakan tingkat daerah usai melihat kondisi jenazah Juliana di RS Bhayangkara Mataram, Kamis.

Tujuan tersebut, lanjut dia, akan menjadi kebutuhan pihak keluarga untuk kelengkapan administrasi pemakaman Juliana di Brasil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Autopsi jenazah Juliana kini dibatalkan dari rencana sebelumnya di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram karena alasan dokter forensik sedang berada di Semarang.

Oleh karena itu, autopsi jenazah akan dilakukan di Denpasar, Bali. Jenazah Juliana rencananya pada siang ini akan diberangkatkan ke Bali melalui jalur darat menggunakan ambulans milik RS Bhayangkara Mataram.

"Setelah administrasi selesai, maka akan diberangkatkan dengan ambulans dari RS Bhayangkara Mataram," ucap dia.

Kejadian Juliana terjatuh di lereng Gunung Rinjani terjadi pada Sabtu (21/6). Pencarian kemudian dilakukan hingga jenazah ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa (24/6) pada kedalaman 600 meter menuju Lost Know Position (LKP).

Tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi jenazah Juliana yang pada akhirnya mengurungkan niat menggunakan helikopter, karena kondisi cuaca kurang bersahabat.

Dari pos Pelawangan, jenazah Juliana ditandu menuju Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) yang berada dekat pintu masuk jalur pendak

(antara/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |