Produksi Minyak Blok Cepu Melonjak Jadi 180 Ribu Barel per Hari

4 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 26 Jun 2025 20:43 WIB

Dengan tambahan produksi sebesar 30 ribu barel per hari, kini Blok Cepu menjadi pemasok 25 persen dari total lifting minyak nasional. Dengan tambahan produksi sebesar 30 ribu barel per hari, kini Blok Cepu menjadi pemasok 25 persen dari total lifting minyak nasional. (Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan produksi minyak di Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, kini meningkat menjadi 180 ribu barel per hari (bph) setelah tambahan produksi sebesar 30 ribu barel mulai dioperasikan.

Tambahan ini membuat Blok Cepu menyumbang sekitar 25 persen dari total lifting minyak nasional.

"Kami juga melaporkan bahwa pada hari ini kita meresmikan juga blok minyak yang ada di Cepu sebesar 30 ribu barel per day," kata Bahlil dalam sambutannya secara daring di Peresmian Peningkatan Produksi Minyak Lapangan Banyu Urip, Kamis (26/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut tambahan produksi tersebut merupakan bagian dari upaya percepatan menuju swasembada energi nasional dengan target lifting minyak sebesar 900 ribu hingga 1 juta bph pada 2029-2030.

Menurut Bahlil, proyek peningkatan produksi ini rampung hanya dalam delapan bulan, lebih cepat 10 bulan dari rencana awal. Proyek tersebut dijalankan oleh ExxonMobil bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero).

"Ini kita lakukan sejak Bapak Presiden (Prabowo Subianto) dilantik. Enam hari kemudian kami langsung datang ke Cepu dan Alhamdulillah Exxon Mobil yang bekerja sama dengan Pertamina mampu meningkatkan 30 ribu barel," ujar Bahlil.

Tambahan produksi tersebut berasal dari perluasan kapasitas di atas produksi sebelumnya yang telah mencapai 150 ribu bph. Dengan demikian, total lifting dari Blok Cepu kini mencapai 180 ribu bph.

"Dengan kata lain 25 persen dari total lifting nasional," ujarnya.

Bahlil juga optimistis terhadap pencapaian target lifting minyak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang ditetapkan sebesar 605 ribu bph. Menurutnya, target tersebut dapat diwujudkan melalui kerja sama antara Pertamina dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya.

Dalam laporannya kepada Prabowo, Bahlil menyebut proyek di Cepu secara keseluruhan telah menyerap investasi sebesar US$4 miliar atau Rp64,87 triliun (asumsi kurs Rp16.209 per dolar AS) dan menghasilkan kontribusi pendapatan negara hingga US$35 miliar atau Rp567,63. Ia menyebut proyek tersebut juga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di wilayah Cepu dan Jawa Timur.

"Jadi kita investasi US$4 miliar tapi pendapatan negara dari totalnya sudah mencapai US$35 miliar," ungkapnya.

Bahlil menambahkan sebagian besar tenaga kerja yang terlibat dalam proyek Cepu adalah tenaga kerja lokal.

"99 persen itu adalah memakai karyawan dalam negeri, anak-anak Republik Indonesia. Dan ini yang harus terus kita lakukan," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |