Kenali Gejala Gagal Jantung: Sesak Napas hingga Bengkak di Pergelangan Kaki (Foto: Freepik)
GAGAL jantung merupakan salah satu tantangan utama dalam dunia kesehatan jantung saat ini, karena merupakan dampak lanjutan dari berbagai penyakit kardiovaskular yang tidak tertangani secara optimal. Penyakit seperti penyumbatan arteri koroner, kelainan katup jantung, hingga gangguan irama jantung (aritmia), dapat memicu perubahan struktural atau fungsional pada jantung.
Kondisi ini bersifat kronis dan progresif, dengan gejala yang berlangsung dalam jangka panjang serta risiko yang terus meningkat seiring waktu. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Oleh karena itu, deteksi dini menjadi sangat penting agar pasien dapat segera memperoleh penanganan yang tepat melalui konsultasi medis dan pengobatan yang sesuai. Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya gagal jantung, Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Siloam Kebon Jeruk, dr. Novi Yanti Sari, Sp.JP, FIHA, FAPSC, FHFA, FACC memberikan penjelasan yang lebih mendalam terkait kondisi ini serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk pencegahan dan pengelolaannya.
“Gagal jantung atau heart failure adalah sindrom klinis yang ditandai oleh gejala utama seperti sesak napas, pembengkakan di pergelangan kaki, dan mudah lelah saat beraktivitas," kata dia, Jumat (27/6/2025).
dr Novi menjelaskan, gejala ini sering disertai tanda-tanda fisik seperti peningkatan tekanan vena jugularis, suara ronkhi di paru-paru, dan edema perifer. Kondisi ini terjadi akibat kelainan struktural dan/atau fungsional pada jantung yang menyebabkan peningkatan tekanan di dalam ruang jantung dan/atau penurunan kemampuan jantung memompa darah, baik saat istirahat maupun saat aktivitas fisik.
"Gagal jantung paling sering disebabkan oleh disfungsi otot jantung (miokardium), baik sistolik, diastolik, atau kombinasi keduanya,” jelas dr. Novi.
Penyebab Gagal Jantung
Penyebab gagal jantung yang paling sering adalah:
- Penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, dan gangguan katup jantung.
- Penyakit metabolik kronis contohnya diabetes yang menyebabkan diabetic cardiomyopathy.
- Penyakit autoimun seperti lupus yang menimbulkan myocarditis atau peradangan pada otot jantung.
- Infeksi virus contohnya viral myocarditis.
- Gangguan irama jantung (aritmia) seperti fibrilasi atrium atau takikardia ventrikel yang mengganggu efisiensi pompa jantung.