Kisah Mees Hilgers Merintis Karier: Bangun Jam 5 Subuh, Pulang 9 Malam

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemain naturalisasi Timnas Indonesia Mees Hilgers menceritakan perjuangan 'gila' saat merintis karier sepak bola di masa kecil.

Dia mengaku harus bangun jam lima pagi, tidur di mobil jemputan, hingga pulang jam sembilan malam saat awal-awal bergabung dengan tim junior FC Twente.

"Memang melelahkan. Saya harus bangun pukul 05.00 dan pulang pukul 21.00," ucap Mees Hilgers dikutip dari wawancara eksklusif ESPN yang dilansir di Youtube FC Twente.

Hilgers pun mengaku dia kerap tidur di mobil jemputan ketika dalam perjalanan maupun saat sudah sampai di lokasi latihan, karena hadir masih terlalu pagi.

"[Apa yang kau lakukan di mobil?] Tidur, main ponsel, mengobrol dengan teman-teman. Tapi sering tidur di pagi hari, karena masih terlalu pagi," kata Hilgers.

"Saya sungguh tidak punya energi untuk bersosialisasi. Dan di perjalanan pulang, saya mengobrol dengan semuanya dan bercanda," ucap Hilgers menambahkan.

Ibunda Hilgers, Linda Tombeng, pun mengakui jika anaknya merupakan pemain yang pertama dijemput dan diantar paling terakhir oleh mobil jemputan dari FC Twente.

"Ya dia yang pertama dijemput dan yang terakhir diantar. Jadi saat itu mungkin Anda juga akan berpikir 'apa yang sebenarnya kita lakukan?'. Tapi saat Anda melihat dia. Dia sangat termotivasi," kata Linda.

"Dan pada titik tertentu, kau terbiasa dengan alur itu. Ya kedengarannya gila, tapi tentu saja itu sulit," ucap Linda menambahkan.

Semangat Hilgers yang tinggi itulah yang membuat Linda tidak khawatir dengan kondisi sang anak, meski harus melalui perjalanan jauh dari rumah ke Twente.

"Tapi saat melihat anakmu menikmati hal itu, kau tidak akan berkata 'ini agak sulit, apa kau yakin?'. 'Haruskah kita berhenti?'. Bukan itu yang kau lakukan," ujar Linda.

"Mees selalu sangat termotivasi. Dia punya semangat yang kuat. Dan sebenarnya sangat serius," kata Linda menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(rhr/rhr/har)