Kisah Pulau Aoshima di Jepang, Inspirasi Jakarta Bikin Pulau Kucing

9 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mematangkan rencana pembuatan pulau kucing di Kepulauan Seribu. Gubernur Jakarta Pramono Anung terinspirasi Pulau Kucing di Jepang yang terdapat di Aoshima, Prefektur Ehime.

Pramono mengatakan ide mengenai Pulau Kucing muncul sebagai respons atas tingginya laporan terkait populasi kucing liar lewat aplikasi JAKI dan usulan dari komunitas Animal Defender Indonesia.

Nantinya, Pulau Kucing dirancang sebagai tempat penampungan bagi kucing-kucing telantar yang selama ini ditemukan di berbagai wilayah Jakarta. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam pengelolaan populasi kucing liar di Jakarta. Sejauh ini, Pulau Tidung Kecil disepakati jadi destinasi wisata ramah kucing di Kepulauan Seribu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pulau Kucing itu disambut secara positif oleh Pemprov DKI. Tapi saya tekankan, kalau memang kita putuskan punya Pulau Kucing seperti di Jepang, maka harus mandiri, edukatif, dan yang paling penting bisa menyejahterakan kucing," ujar Pramono di Jakarta Pusat, Jumat (9/5).

Plt Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan berharap Pulau Kucing yang rencanakan Pemprov DKI nantinya juga berdampak positif bagi ekonomi daerahnya.

"Wisata pulau kucing bisa memberikan dampak bagi wisata dan lapangan kerja di Kepulauan Seribu," kata Fadjar, seperti dilansir Antara, 11 April lalu.

Jepang menjadi negara yang pertama kali memperkenalkan destinasi wisata pulau kucing di Aoshima, di mana akses menuju ke sana hanya bisa lewat kapal feri dari lepas pantai Kota Ozu, Prefektur Ehime.

Namun, latar belakang bagaimana Aoshima menjadi Pulau Kucing di Jepang sangat berbeda dengan di Indonesia. Awalnya, kucing dibawa ke desa nelayan di Pulau Aoshima untuk mengusir tikus di kapal penangkap ikan.

Kemudian, populasi kucing di Pulau Aoshima malah berkembang pesat. Terakhir, populasi kucing di Pulau Aoshima jauh melebihi manusia dengan rasio 36:1. Untuk mengendalikan populasi kucing, pemerintah setempat melakukan program sterilisasi di Pulau Aoshima sejak tahun 2018.

Namun, belakangan malah muncul kekhawatiran soal potensi kepunahan kucing di Pulau Aoshima, karena semakin tua dan tidak ada anak kucing yang lahir setelah program sterilisasi di sana.

Bagi kalian yang berniat berkunjung ke Pulau Aoshima, jangan terkejut apabila di sana tidak menemukan toko, restoran, dan penginapan. Wisatawan tak bisa berlama-lama di Pulau Kucing, selain itu perjalanan kapal feri ke sana juga jumlahnya terbatas.

Pulau Aoshima menawarkan pengalaman unik bagi pecinta kucing dengan ratusan kucing liar yang bisa ditemui di mana-mana. Cuaca di pulau itu juga sejuk dan suasananya tenang.

Selain itu, wisatawan bisa menikmati pemandangan alam yang indah di Pulau Aoshima. Musim semi jadi waktu yang ideal berkunjung ke Pulau Aoshima.

Pulau Aoshima sendiri bukan hanya satu-satunya pulau kucing di Jepang, karena terdapat beberapa pulau lain dengan jumlah kucing yang juga signifikan.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |