Pesawat Pembom B-2.
WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) secara signifikan telah meningkatkan kehadiran militernya di Diego Garcia, pangkalan udara strategis di Samudra Hindia, di saat Washington meningkatkan retorikanya terhadap Iran dan melanjutkan kampanye pengebomannya terhadap pemberontak Houthi di Yaman.
Pembom B-2 di Diego Garcia
Diego Garcia, wilayah Inggris yang sangat strategis telah menyaksikan pengerahan sejumlah pesawat pengebom siluman B-2, pesawat kargo C-17, dan 10 pesawat tanker pengisian bahan bakar udara dalam 48 jam terakhir, menurut laporan media industri pertahanan The War Zone yang mengutip citra satelit.
Pangkalan militer gabungan Inggris-AS di Diego Garcia telah digunakan sebagai titik persiapan untuk serangan AS di Timur Tengah pada beberapa kesempatan di masa lalu, termasuk selama fase pembukaan operasi di Afghanistan pada 2001 dan Irak pada 2003, yang menunjukkan peningkatan kesiapan untuk operasi udara skala besar yang potensial di wilayah tersebut.
Dilansir Iran International, data pelacakan penerbangan dan citra satelit yang dianalisis oleh analis intelijen sumber terbuka menunjukkan kedatangan atau transit setidaknya lima pesawat pengebom siluman B-2 Spirit, yang mampu membawa Massive Ordnance Penetrator (MOP) – bom penghancur bunker seberat 30.000 pon yang dirancang khusus untuk menghancurkan target yang terkubur dalam dan dibentengi, dan Massive Ordnance Air Blast (MOAB) seberat 20.000 pon, atau "Mother of All Bombs."
Penempatan tersebut juga mencakup sejumlah pesawat kargo C-17, yang kemungkinan mengangkut personel, peralatan, dan amunisi, dan sejumlah besar tanker pengisian bahan bakar KC-135 yang ditempatkan di berbagai pangkalan AS di Pasifik, yang menandakan kapasitas logistik untuk operasi udara yang berkelanjutan dan jarak jauh.