LPS Catat Warga RI Makin Rajin Nabung Usai Lebaran

4 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat Indeks Menabung Konsumen (IMK) berada di level 83,4 periode April 2025. Angka ini menguat 5,1 poin dari posisi bulan sebelumnya.

IMK merupakan indikator yang menunjukkan niat dan kemampuan menabung konsumen. Level IMK di atas 100 menunjukkan niat dan kemampuan menabung konsumen yang tinggi. Indeks ini terdiri dari dua komponen penyusun yaitu Indeks Intensitas Menabung (IIM) dan Indeks Waktu Menabung (IWM).

LPS mengatakan peningkatan IMK sejalan dengan peningkatan komponen IWM sebesar 7,6 poin ke level 94,6 dan IIM yang tumbuh 2,7 poin ke level 72,2.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pergerakan IMK pada sebagian kelompok pendapatan rumah tangga (RT) cenderung menguat pada April 2025. Peningkatan terbesar IMK terlihat pada kelompok RT berpendapatan di atas Rp1,5 juta-Rp3 juta per bulan (naik 8,8 poin) dan RT berpendapatan hingga Rp1,5 juta per bulan (naik 7,2 poin)," kata LPS dalam keterangan resminya, Senin (5/5).

Sejalan dengan dua kelompok sebelumnya, IMK kelompok RT dengan pendapatan di atas Rp3 juta - Rp7 juta tercatat meningkat 6,0 poin. Sedangkan kelompok RT dengan pendapatan di atas Rp7 juta per bulan, IMK mengalami sedikit penurunan sebesar 1,0 poin.

Terkait dengan komponen IIM, 49,1 persen responden menjawab bahwa nilai yang ditabung lebih kecil dari yang direncanakan. Persentase tersebut turun dibandingkan pada bulan sebelumnya sebesar 53,7 persen.

Kemudian, 29,3 persen responden menyatakan tidak pernah menabung. Angka ini lebih rendah dari 31,9 persen responden pada Maret 2025.

Sementara untuk komponen IWM, 27,9 persen responden menjawab bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk menabung. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada bulan sebelumnya sebesar 24,8 persen.

Kemudian 42,3 persen responden menjawab bahwa tiga bulan mendatang merupakan waktu yang tepat untuk menabung. Jumlah ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 38,9 persen.

"Perkembangan ini mengindikasikan rencana dan intensitas menabung konsumen yang kembali normal pasca-Idulfitri," kata LPS.

Selain IMK, LPS juga mencatat Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada April 2025 meningkat sebesar 1,6 poin secara bulanan (mtm) ke level 103,1. Perkembangan ini menunjukkan persepsi positif konsumen yang kembali menguat terhadap kondisi ekonomi nasional.

Peningkatan optimisme konsumen pada April lalu antara lain disebabkan adanya penyaluran sejumlah bantuan sosial (bansos) pada awal kuartal II/2025 di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan non-tunai, bantuan beras 10 kg, Program Indonesia Pintar, serta berhasilnya panen raya tanaman pangan padi dan jagung.

"Selain itu, perbaikan infrastruktur umum menjelang hari raya lalu dan kenaikan harga sembako selama puasa dan Idulfitri yang lebih terjaga turut mendorong persepsi positif masyarakat pada ekonomi di wilayahnya," kata LPS.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |