Jalur Alternatif Bandung-Cirebon Sepi Pemudik. Foto: Okezone/Arsan.
CIREBON - Arus lalu lintas di jalur Pantura Cirebon terpantau ramai pemudik meski tak begitu macet. Namun, berbeda kondisinya dengan jalur alternatif Bandung-Cirebon, yang mana kondisi jalanan cenderung sepi.
Pada Kamis (27/3/2025) malam sekira pukul 20.30 WIB, arus lalu lintas di jalur Pantura Cirebon sejak dari kawasan Palimanan, Plumbon, Weru-Plered, Kedawung tampak ramai pemudik. Namun, arus lalu lintasnya tampak lancar, kepadatan hanya terjadi di sejumlah titik persimpangan ataupun lampu merah, seperti di Palimanan, Weru-Plered, hingga simpang Kedawung. Begitu juga di arah sebaliknya.
Berbeda dengan jalur Pantura Cirebon, jalur alternatif Bandung-Cirebon, yang mana pemudik dari Jakarta bisa melintasinya dari Cikampek, Purwakarta, Cimahi, Bandung, Sumedang, Majalengka-Jatiwangi, Palimanan-Cirebon, hingga menembus ke Brebes, Jawa Tengah. Atau bisa juga dari Jakarta menuju ke Bogor dahulu menembus ke Depok, Bogor, lanjut ke Cisarua, Cianjur, Cimahi, Bandung dan seterusnya.
Di jalur alternatif tersebut, tepatnya di kawasan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat arus lalu lintasnya cenderung sepi pemudik dan sangat lancar. Jalur alternatif itu sendiri sejatinya sangat memprihatinkan kondisinya jika melihat dari sisi penerangan.
Sebabnya, dari sisi penerangan lebih gelap dibandingkan dari jalur Pantura Cirebon saat perjalanan di malam hari. Hampir di sepanjang jalan alternatif itu minim penerangan, hanya mengandalkan lampu dari rumah warga dan kendaraan.
Manakala lampu kendaraan pemudik padam, pengemudi tak bisa melihat jalanan. Terlebih, di jalur alternatif tersebut, masih banyak area jalanannya yang tak terdapat rumah-rumah warga sehingga semakin membuat horor sisi keselamatan pemudik, beruntungnya di jalur alternatif tersebut, tak banyak lubang sebagaimana yang ada di jalur Pantura Cirebon.
(Puteranegara Batubara)
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
