Mau Lawan Indonesia, Irak Dikecam karena Jumpa Hong Kong dan Thailand

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 23 Sep 2025 06:35 WIB

Timnas Irak mendapat kecaman karena menghadapi Hong Kong dan Thailand sebelum menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Arab Saudi dan Indonesia. Timnas Irak akan bertemu Indonesia di Arab Saudi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Irak mendapat kecaman karena menghadapi Hong Kong dan Thailand sebelum menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Arab Saudi dan Indonesia.

Irak memanfaatkan FIFA matchday pada awal September dengan mengikuti turnamen King's Cup di Thailand. Dalam ajang tersebut, skuad Singa Mesopotamia itu menang 2-1 atas Hong Kong dan mengalahkan Thailand 1-0.

Keputusan Irak ikut dalam King's Cup dianggap sebagai blunder oleh Thaer Adnan yang merupakan salah satu pelatih di Negeri 1001 malam tersebut. Pertandingan melawan Hong Kong dan Thailand dinilai tidak berguna jelang melawan Arab Saudi dan Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya, tim Irak tidak mendapat keuntungan secara teknis dari dua pertandingan itu, karena mereka melawan tim yang secara teknis di bawah mereka padahal mereka seharusnya melawan tim yang lebih kuat," ucap Adnan dikutip dari Winwin.

Menurut Adnan, Irak akan menghadapi pertandingan yang tidak mudah saat melawan Arab Saudi dan Indonesia sehingga membutuhkan persiapan yang lebih serius.

"Turnamen King's Cup di Thailand tidak membantu pelatih memahami level timnya yang sesungguhnya, karena kesalahan dan level pemain yang sebenarnya tidak terlihat dalam pertandingan seperti itu."

"Seharusnya mereka membutuhkan pertandingan besar untuk membantu meningkatkan level teknik mereka, terutama karena pertandingan melawan Indonesia dan Arab Saudi tidak akan membiarkan kesalahan begitu saja. Tim Irak harus siap karena mereka akan menghadapi kesempatan terakhir," bebernya.

Adnan menyadari hal tersebut terjadi karena tradisi di negara Irak yang kerap tidak merencanakan sesuatu dengan baik.

"Di negara kami, pekerjaan institusional didominasi improvisasi, mengandalkan keputusan spontan tanpa perencanaan sebelumnya. Masalah ini telah mengganggu tim Irak yang membutuhkan pertandingan sebanyak mungkin sebelum memasuki babak kualifikasi. Tidak masuk akal bagi staf teknis, yang dipimpin Graham Arnold, bisa puas hanya dengan pertandingan liga Irak sebelum pertandingan penting," tukas Adnan.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/nva)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |