Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat jumlah penerima Makan Bergizi Gratis mencapai 5,2 juta orang per Minggu (22/6) sejak diluncurkan pada 6 Januari lalu.
Staf Khusus Badan Gizi Nasional Redy Hendra Gunawan mengatakan jumlah penerima tersebut terdiri dari beberapa kategori.
Rinciannya, balita sebanyak 35.523 orang, siswa PAUD sebanyak 79.090 orang, siswa Raudatul Athfal (RA) berjumlah 31.999 orang, dan siswa TK totalnya 197.391 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian siswa SD kelas 1 sampai kelas 3 totalnya 985.204 orang. Kemudian siswa SD kelas 4 sampai kelas 6 totalnya 1.102.327 orang. Kemudian siswa MI kelas 1 sampai kelas 3 sudah mencapai 100.037 orang, siswa MI kelas 4 sampai kelas 6 jumlahnya 96.909 orang," katanya dalam konferensi pers, Minggu (22/6).
Lalu, siswa SMP mencapai 1.251.158 orang, siswa MTS totalnya 204.746 orang, siswa SMA mencapai 591.174 orang, siswa SMK mencapai 392.486 orang, siswa MA totalnya sudah 108.060 orang, dan siwa MA Kejuruan sudah 211 orang.
Selanjutnya, siswa SLB totalnya sudah 8.287 orang, santri pondok pesantren totalnya 21.468 orang, dan peserta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ada 1.546 orang.
Lalu, pada kategori ibu hamil telah menjangkau 8.012 orang, ibu menyusui 12.599 orang, dan penerima manfaat dari seminari ada 302 orang.
"Jadi totalnya per tanggal 22 Juni sudah 5.228.529 orang," katanya.
Adapun jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur umum MBG telah mencapai 1.837 unit. Redy mengatakan SPPG tersebut tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia.
Menurutnya, dapur umum MBG tersebut telah menyerap hingga 72 ribu tenaga kerja. Setidaknya katanya ada 1.837 kepala SPPG, 1.499 ahli gizi, 1.481 akuntan yang masing-masing bertugas di setiap SPPG.
Kemudian, kepala lapangan yang totalnya 1.642 orang, juru masak sebanyak 1.525 orang, koki sebanyak 11.884 orang, tenaga persiapan ada 10.120 orang, tenaga pemorsian ada 16.027 orang.
Lalu, driver sebanyak 5.660, tenaga pencuci wadah makan sebanyak 17.083, tenaga kebersihan sebanyak 2.390, dan tenaga keamanan sebanyak 1.375.
"Jadi sampai hari ini 22 Juni BGN telah menyerap tenaga kerja dengan total 72.521 orang," katanya.
(fby/agt)