Media Malaysia: FAM Tidak Siap Hadapi Kasus Dokumen Palsu Pemain

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Selasa, 21 Okt 2025 04:30 WIB

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tak bisa memberi jawaban yang meyakinkan soal kasus dokumen palsu pemain naturalisasi. FAM dianggap tidak siap menghadapi kasus dokumen palsu pemain naturalisasia (Dok. FAM)

Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tak bisa memberi jawaban yang meyakinkan soal kasus dokumen palsu pemain naturalisasi.

Sudah hampir sebulan FAM berada dalam pusaran skandal dokumen palsu. Pada 26 September FIFA mengumumkan FAM dan tujuh pemain naturalisasi Malaysia mendapat sanksi.

FAM kemudian mengajukan banding dan menggelar konferensi pers pada pekan lalu. Dari momen tersebut, New Straits Times, menilai induk olahraga sepak bola Malaysia itu tidak siap menghadapi kasus tersebut dan gagap menjawab pertanyaan media.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesalahan teknis, itulah dua kata yang mendominasi sore itu," tulis NST dalam sebuah tulisan yang membandingkan performa heroik timnas Malaysia saat menang atas Laos dengan perilaku mengecewakan FAM.

NST dengan gusar mengutarakan FAM lemah dalam manajemen krisis dan komunikasi.

"Terkadang, jawaban FAM ragu-ragu, defensif, atau samar-samar," tulis NST.

"Secara singkat, pejabat FAM tampak tidak siap. Mereka tampak terkejut mendapat pertanyaan mendasar yang sebenarnya mudah ditebak," sambung tulisan tersebut.

Pangkal masalah ada di keaslian dokumen kakek atau nenek tujuh pemain yang dinaturalisasi dari Amerika Selatan dan Eropa.

FIFA mendapat data kakek atau nenek dari Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel tidak lahir di Malaysia.

Hal itu membuat ketujuh pemain itu tidak bisa mendapat status pemain naturalisasi lewat jalur keturunan, namun nyatanya Palmero cs sudah memiliki caps di skuad Harimau Malaya.

FIFA pun mengumumkan hukuman berupa denda kepada FAM dan para pemain. Bahkan para pemain dilarang tampil di berbagai pertandingan yang berada di bawah naungan FIFA selama 12 bulan.

FIFA saat ini sedang meninjau upaya banding FAM. Hasilnya akan keluar pada 30 Oktober.

[Gambas:Video CNN]

(nva/nva)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |