Mic Prabowo Sempat Mati saat Pidato di KTT PBB soal Palestina

3 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Mikrofon yang digunakan Presiden Prabowo Subianto sempat mati selama lebih dari satu menit, saat berpidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi soal Solusi Dua Negara di Markas PBB New York, Senin (22/9).

Prabowo menyampaikan pidato dengan durasi total sekitar enam menit 10 detik. Namun sekitar satu menit terakhir saat menegaskan desakan RI soal bencana kemanusiaan di Gaza, mikrofon Prabowo sempat mati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza, dan mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan. Kita harus mengatasi kecurigaan," kata Prabowo.

"Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia. Kami siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kami bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian," lanjutnya.

Setelah itu, mikrofon tersebut mati saat Prabowo masih menyampaikan pemaparan selama beberapa saat. Tampak petugas protokol yang juga mendekat ke mimbar, di akhir pidato Prabowo.

Suara Presiden Prabowo baru kembali terdengar melalui mikrofon di ujung pidato.

"Terima kasih banyak. Damai, damai sekarang, damai segera. Kita butuh perdamaian. Terima kasih banyak," kata Presiden.

Penjelasan Kemlu RI

Direktur Informasi Media Kementerian Luar Negeri RI, Hartyo Harkomoyo, menjelaskan terdapat prosedur bahwa setiap negara mendapatkan kesempatan selama lima menit untuk berbicara di forum tersebut. 

"Apabila pidato lebih dari lima menit, maka mic akan dimatikan," kata Hartyo dalam keterangannya. 

"Jadi suara yang tidak terdengar di video atau streaming, dikarenakan pidato yang lebih dari waktu yang ditentukan," imbuhnya.

Namun pihak Kemlu RI memastikan meskipun mikrofon dimatikan, pidato Presiden Prabowo masih terdengar jelas oleh para delegasi di ruangan tersebut.

KTT mengenai Palestina dan solusi dua negara adalah rangkaian Sidang Majelis Umum Ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) yang diselenggarakan di Markas PBB, New York, Amerika Serikat.

KTT itu diinisiasi oleh Prancis dan Arab Saudi, yang masing-masing diwakili oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.

Sesi pertama KTT diawali dengan pidato dari Presiden Macron, Menlu Arab Saudi, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Sesi kedua dilanjutkan dengan pidato singkat dari 33 pemimpin delegasi yang mewakili negara dan perkumpulan negara seperti Uni Eropa dan Liga Arab.

Presiden Prabowo berbicara pada urutan kelima, setelah Raja Jordania Abdullah II pada urutan pertama, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada urutan kedua, Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva, dan Presiden Portugal Marcelo Nuno Duarte Rebelo de Sousa.

(dna)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |