Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang influencer Jepang menerima reaksi beragam setelah mengklaim bahwa turis China mencuri listrik dengan menggunakan stopkontak umum untuk pengisian daya ponsel. Bahkan, influencer Jepang itu menyuruh mereka kembali ke negara asalnya.
Influencer yang dikenal sebagai Hezuruy, yang memiliki hampir 415.000 pengikut, mengunggah foto pada akhir April lalu yang memperlihatkan seorang turis China duduk di tanah sambil menggunakan stopkontak di tempat umum untuk mengisi daya ponsel, menurut South China Morning Post.
Hezuruy menulis di akun media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) bahwa pencurian listrik adalah tindakan kriminal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru-baru ini, kami melihat peningkatan jumlah turis China yang melepas penutup dan selotip untuk mencuri listrik. Beberapa bahkan mencuri listrik dari toilet serbaguna dan tinggal di sana dalam waktu lama, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang tua yang membawa anak-anak," kata Hezuruy, seperti dilansir VN Express.
"Jika Anda tidak dapat mengikuti aturan, kembalilah ke negara asal Anda," lanjut dia.
Unggahannya dengan cepat menjadi viral, mengumpulkan 8,4 juta tampilan dan 61.000 suka hingga 6 Mei 2025, yang memicu perdebatan sengit di dunia maya, khususnya warganet dari Jepang dan China.
Beberapa warganet menyampaikan pendapat yang keras, salah satunya berkomentar, "Jangan datang ke negara orang lain dan lakukan apa pun yang Anda inginkan! Jika Anda akan mencuri listrik, belilah baterai ponsel dan aksesori tambahan."
Yang lain menambahkan, "Mengapa turis tidak datang ke Jepang setelah memeriksa tata krama dan aturan Jepang terlebih dahulu?"
Namun, yang lain mengkritik pernyataan influencer tersebut, menyebutnya "tidak adil" dan "tidak masuk akal." Seorang netizen lain berpendapat, "Di China, tempat pengisian daya disediakan di sebagian besar tempat umum sebagai bagian dari layanan publik. Tuduhan bahwa turis China mencuri listrik tidak mencerminkan kualitas orang China. Turis yang mampu bepergian ke Jepang tentu tidak kekurangan uang untuk listrik."
Sementara warganet yang lain ada yang menyindir dengan menulis, "Saya tidak tahu Jepang terlalu miskin untuk menyediakan stasiun pengisian daya gratis untuk ponsel pintar."
Di banyak kota besar di Asia, stasiun pengisian daya ponsel gratis umumnya tersedia di tempat umum seperti bandara, stasiun kereta api, dan pusat perbelanjaan.
(wiw)