Ojol Tak Sweeping Driver yang Narik Saat Demo: Mereka Butuh Makan

9 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Massa ojek online (ojol) menegaskan tak ada sweeping dalam aksi demonstrasi yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati menegaskan aksi ini menandakan Hari Kebangkitan Transportasi Nasional. Namun, ia menyebut tak ada pemaksaan kepada driver ojol untuk off bid.

"Enggak ada sweeping (kepada driver ojol yang masih narik dan tidak ikut demo)," kata Lily di Pintu Utama Monas, Jakarta Pusat, Selasa (20/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bebas ya, karena kawan-kawan juga punya hak. Ayo yang berjuang sama-sama. Kan kita gak tahu kebutuhan mereka, (perlu untuk) susu anaknya, makan, macam-macam," jelasnya.

Driver ojol menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa ini. Salah satu lokasi yang mereka tuju adalah Istana dan Kementerian Perhubungan.

Sebelumnya, Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksono menjelaskan lima tuntutan utama para driver ojol.

Pertama, meminta Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjatuhkan sanksi tegas kepada aplikator pelanggar regulasi. Ini mencakup pelanggaran Permenhub PM Nomor 12 Tahun 2019 dan Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022.

Kedua, mendesak Komisi V DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) gabungan yang melibatkan Kemenhub, asosiasi pengemudi, dan pihak aplikator.

Ketiga, menuntut agar potongan aplikasi maksimal hanya 10 persen. Keempat, meminta revisi tarif penumpang serta penghapusan sejumlah program, seperti aceng, slot, hemat, dan prioritas yang dinilai merugikan pengemudi.

Kelima, menuntut agar tarif layanan makanan dan pengiriman barang ditetapkan secara adil dengan melibatkan asosiasi pengemudi, regulator, aplikator, dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, ratusan massa aksi menuntun motornya di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan. Para pengemudi terpantau bergerak sekitar pukul 11.30 WIB.

Sayang, mereka tak bisa menembus titik awal aksi di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Istana Negara. Ratusan driver bahkan tak diizinkan mencapai kawasan Patung Kuda yang terpantau masih ramai lancar sampai sekarang.

"Tidak ada sweeping. Kita masih toleransi dengan teman-teman yang mencafi nafkah," ucap salah satu orator di mobil komando.

Sedangkan massa aksi lainnya baru tiba di lokasi sekitar pukul 12.50 WIB. Mereka juga membawa mobil komando sendiri.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |